Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Kerinci yang berjarak sekitar 450
Km sebelah barat Kota Jambi merupakan kawasan berhawa sejuk yang berada
di dataran tinggi dan memiliki panorama yang indah dan asri.
Kabupaten yang dikelilingi gugusan Bukit Barisan ini menjadi salah
satu andalan pariwisata bagi Provinsi Jambi, karena memiliki potensi
wisata yang sangat besar, namun belum seluruhnya tergali dan terkelola
secara optimal.
Bahkan sebagian warga Provinsi Jambi pun ada yang belum mengenal
dan mengetahui potensi besar kepariwisataan di Kerinci, karena belum
adanya program tetap yang diangkat pemerintah setempat untuk menggali
dan mengenalkan objek-objek wisata yang ada di daerah yang juga dikenal
sebagai penghasil sayur mayur tersebut.
Selain potensi wisata alamnya yang luar biasa, Kerinci juga kaya
akan tradisi dan kebudayaan yang hingga saat ini masih hidup dan
dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Untuk mengenalkan potensi-potensi itu, pada 14-17 Maret 2014 Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mengajak puluhan pelajar,
mahasiswa, pecinta alam dan wartawan mengikuti kegiatan "Familiarisation
Trip" (Famtrip) untuk berkunjung ke Kabupaten Kerinci.
Sebanyak 60 pelajar, mahasiswa, guru, pramuwisata, pecinta alam dan
wartawan sangat antusias mengikuti kegiatan Famtrip di objek utama
wisata Provinsi Jambi "highland park" Kerinci.
"Pelajar, mahasiswa dan berbagai kalangan itu sangat menikmati
kegiatan di Kerinci yang telah ditetapkan sebagai highland park dari
Geopark Merangin," kata Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Ir Guntur di Jambi, Rabu.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti berbagai rangkaian
Famtrip yang merupakan program perdana yang diluncurkan Disbudpar
Provinsi Jambi tersebut.
Kerinci selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan utama bagi
dunia kepariwisataan Provinsi Jambi, para peserta sangat antusias karena
sebagian dari mereka baru pertama kali berkunjung ke daerah
berpemandangan indah dan berhawa sejuk di ujung paling barat Provinsi
Jambi tersebut.
Selain itu, pada agenda tersebut, panitia telah menyusun serangkaian
materi yang bersifat tourisme, edukasion, sport, dan spritual, dimana
para peserta diajak berkunjung ke objek wisata yang berada di Kecamatan
Gunung Kerinci dan Kecematan Gunung Raya.
Di kawasan kaki Gunung Kerinci, para siswa dan mahasiswa dari
berbagai sekolah dan perguruan tinggi tersebut berkunjung ke objek
wisata kebun teh dan menginap di homestay di kawasan tersebut berbaur
dengan kehidupan masyarakat untuk selanjutnya berkunjung ke objek wisata
Telun Berasap dan Telaga Aroma Pecco.
Di kawasan ini para peserta berkesempatan melihat dan merasakan
langsung kehidupan masyarakat pedesaan, turut serta bertani tanaman khas
masyarakat setempat seperti kol, kentang, tomat, cabe, sayur mayur,
bahkan mereka berkesempatan memetik dan memakan langsung buah strawberry
dari rumpunnya.
Selain itu mereka juga berkesempatan mengembala ternak, serta ikut
mencari rumput pakan ternak, menaiki "Usoh", semacam alat angkut hasil
pertanian tradisional berupa pedati tanpa roda, memetik teh.
Peserta juga bisa berbelanja makanan khas Kerinci berupa dodol
kentang dan sirup kayu manis di sentra industrinya di Desa Siulak Lubuk
Nagodang.
Selanjutnya, sebelum mengunjungi kawasan Gunung Raya, peserta
Famtrip berkesempatan bertemu para pemuda penggerak budaya di Kota
Sungaipenuh yang dimpimpin oleh Budi Prihasvati, Martono dan Pendra
Dermawan.
Di sanggar yang berada di rumah adat yang bernama "Rumah Empat
Jenis", para peserta melakukan dialog langsung tentang kebudayaan
Kerinci dengan tokoh budaya Kerinci dan para wisatawan mancanegara.
Bahkan di sanggar tersebut peserta mendapat pelatihan singkat
tentang cara membaca dan menulis aksara "Incung Kerinci" yang merupakan
khasanah budaya Jambi warisan peradaban masyarakat Proto-Melayu di
Kerinci ratusan tahun silam, kata Guntur.
Di Kecamatan Gunung Raya, rombongan Famtrip yang diangkut lima bus
tersebut disambut di gerbang Kelurahan Lempur yang merupakan ibukota
kecamatan dengan upacara penyambutan adat yang ditampilkan sebagaimana
aslinya budaya masyarakat setempat.
Peserta disambut dengan tarian Tauh dan pencak silat, lalu
disuguhkan makanan dan minuman khas daerah setempat seperti lemang
Kancung Beruk berupa lemang yang dimasak dalam kantong semar tanaman
nephentes, serta minuman Sebuk Kawo berupa air sirup permentasi dari
daun kopi yang disale, disamping berbagai jenis kuliner tradisional
masyrakat setempat lainnya.
Malam harinya, peserta dijamu dengan kenduri adat di rumah adat
masyarakat setempat, dengan jamuan makan malam makan tradisional
masyarakat seperti nasi ibad dari beras Payo, gulai licid, cabe suhen,
sambal belut dan lainnya, dan selanjutnya dihibur dengan kesenian khas
Kerinci yakni tarian Rentak Kudo.
Pada hari terakhir, para peserta diajak mengunjungi satu dari lima
danau yang ada di Desa Lempur 50 Tumbi tersebut, yakni Danau Lingkat
yang memiliki kekhasan airnya yang tenang dan legenda yang mencengangkan
peserta.
"Setelah itu peserta juga diberikan kebebasan untuk berbaur langsung
dengan kehidupan masyarakat setempat dengan dipandu oleh para
pramuwisata dari kelompok pecinta alam Pancagura, mereka juga diajak
berkunjung ke ladang dan kebun milik masyarakat yang menanam kayu manis
(cassiavera), tomat, cabe, kopi dan berbagai tanaman khas masyarakat
Lempur yang telah dikenal luas," tambah Guntur.
Secara umum, misi untuk memperkenalkan potensi wisata Kerinci
sebagai highland park yang telah diakui dunia kepada generasi muda Jambi
dinilai cukup berhasil, terbukti dengan tingginya antusias para peserta
namun sangat menyayangkan singkatnya waktu untuk Famtrip tersebut.
Program Famtrip ini akan terus dievaluasi untuk perbaikan agar
pelaksanaan agenda serupa di tahun-tahun mendatang akan lebih baik lagi,
apalagi kegiatan ini telah diagendakan menjadi program tetap Disbudpar
Provinsi Jambi, kata Guntur.
Salah seorang pelajar yang mengikuti Famtrip mengaku sangat
terkesan dengan kondisi alam Kerinci yang memiliki beragam objek wisata
yang selama ini tidak dikenalnya sama sekali.
Di Kabupaten Kerinci ternyata ada Gunung Kerinci dengan pemandangan
yang indah dan berhawa sejuk, sementara di bagian bawah gunung
terhampar Danau Kerinci yang menjadi habitat berbagai jenis ikan.
"Saya ingin sampaikan kepada teman-teman bahwa Provinsi Jambi kaya dengan objek wisata menarik, yaitu Kerinci," katanya.
Pelajar tersebut juga mengusulkan kepada pemerintah setempat,
khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar lebih gencar lagi
mempromosikan potensi-ptensi wisata yang ada di Kabupaten Kerinci
tersebut.
Mengingat lokasinya yang cukup jauh dari Kota Jambi, selayaknya
pemerintah daerah juga memikirkan kelancaran akses jalan untuk menuju ke
"syurga Kerinci".
Mengenal "Hinghland Park" Kerinci melalui Famtrip
Jumat, 21 Maret 2014 0:27 WIB
.....Saya ingin sampaikan kepada teman-teman bahwa Provinsi Jambi kaya dengan objek wisata menarik, yaitu Kerinci," katanya......