Jakarta (ANTARA Jambi) - Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang mengatakan, wacana evaluasi kepemimpinan di Partai Golkar menguat menyusul hasil suara partai Golkar pada pemilu legislatif 2014 berdasarkan hitung cepat hanya sekitar 14.5 persen.
"Hasil suara Partai Golkar tersebut jauh di bawah terget yakni 30 persen," katanya di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, perolehan suara Partai Golkar pada`pemilu legislatif 2014 sama saja dengan perolehan pada pemilu legislatif 2009 yakini sekitar 14,5 persen.
Ia menjelaskan, pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Jakarta pada 2013, Aburizal mengatakan akan memperkuat Partai Golkar dan optimistis perolehan suaranya akan meningkat tajam sehingga menargetkan perolehan suara 30 persen.
Perolehan suara 14,5 persen itu justru di saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah fokus hanya mengurus partai, tidak menduduki jabatan di pemerintahan.
Situasi saat ini, sangat berbeda dengan Partai Golkar tahun 1999 ketika Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung dan pada 2004 ketika Ketua Umum Partai Jusuf Kalla.
"Pada saat itu, Akbar Tandjung merangkap jabatan sebagai Ketua DPR RI dan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Saat ini, Aburizal tidak menjabat apa-apa dan fokus mengurus partai," katanya.
Menurut Zainal, dengan perolehan suara Partai Golkar yang jauh di bawah target, jika Aburizal tetap bersikukuh menjadi calon presiden maka kecil peluang untuk menang.
Jika calon presiden dari Partai Golkar tidak menang maka peluang untuk menjadi calon wakil presiden juga kecil. "Itu artinya, Partai Golkar akan mengulangi sejarah tahun 2009," katanya.
Zainal berpandangan, jika pada Rapimnas Partai Golkar mendatang, wacana evaluasi kepemimpinan Partai Golkar menguat maka ada dua tokoh ketua umum Ormas Partai Golkar yang menjadi solusinya.
Keduanya, adalah Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Priyo Budi Santoso yang menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI serta Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono yang juga menjadi Menkokesra.
Selain itu ada juga nama politisi senior yang saat ini menduduki jabatan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
"Priyo adalah tokoh muda yang populer dan saya kira akan diterima keluarga besar Partai Golkar," katanya. (Ant)
Menguat wacana evaluasi kepemimpinan Partai Golkar menguat
Minggu, 20 April 2014 0:14 WIB
......Jika calon presiden dari Partai Golkar tidak menang maka peluang untuk menjadi calon wakil presiden juga kecil," katanya......