Jambi (ANTARA Jambi) - Enam fosil Geopark Merangin Jambi hilang dari lokasi taman Geopark di Desa Biuku Tanjung Kabupaten Merangin, Jambi, . aksi pencurian tersebut diduga dilakukan oleh oknum profesional yang menggunakan peralatan modern.
Kepala Desa Biuku Tanjung, Janu Mardani ketika dikonfirmasi, Rabu mengatakan, enam titik Geopark tersebut berada di sepanjang aliran Sungai Merangin dengan lokasi berbeda. Aksi pencurian dilakukan dengan sangat rapi tanpa bekas dan hanya terlihat bekas congkelan dengan menggunakan alat canggih.
"Yang mengambil fosil ini sepertinya bukan orang biasa, bekasnya tampak profesional, ini menggunakan alat canggih," kata Janu.
Menurut dia, pencurian fosil Geopark tersebut di lakukan dengan cara terencana, pencurian fosil tersebut diduga keras dilakukan oleh oknum yang paham betul dengan kondisi lapangan.
"Pelakunya tentu orang yang paham dengan medan di sini dan bukan orang biasa, hal itu terlihat dari bekas congkelannya yang rapi," katanya.
Enam titik fosil taman dunia yang hilang itu telah lama direkomendasikan oleh pihak Geologi Bandung dan GGN Unesco sebagai taman bumi.
Sementara itu, Wakil Bupati Merangin Khafid Moein mengaku geram dan akan segera melakukan tindakan untuk mengantisipasi lokasi Geopark yang kian rawan dengan kejahatan. Pihaknya akan segara membuat Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Geopark guna melakukan pengawasan.
"Nanti kita akan bangun UPTD Geopark, untuk mengawasi lokasi Geopark yang kian memprihatinkan dari kejahatan maupun aksi penambangan emas tanpa izin," kata dia.
Terkait penundaan Geopark menjadi warisan dunia oleh GGN Unesco, Khafid menjelaskan bahwa Pemkab Merangin diminta untuk berbenah terkait lembaga kemasyarakatan Merangin yang belum berpadu dengan kondisi Geopark yang dimiliki.
"Kita masih diminta berbenah terutama masalah lembaga kemasyarakatan kita untuk menunjang Geopark Merangin, makanya kita diberi waktu tiga tahun. Untungnya kita tidak dihapus dari daftar Geopark," jelasnya.(Ant)
Enam fosil "Geopark Merangin" Jambi hilang
Rabu, 1 Oktober 2014 10:00 WIB
......Yang mengambil fosil ini sepertinya bukan orang biasa, bekasnya tampak profesional, ini menggunakan alat canggih," kata Janu......