Oleh: Dodi Saputra
Jambi (ANTARA Jambi) - Pementasan drama kolosal tentang perjuangan Jenderal Sudirman dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI di Provinsi Jambi.
Pementasan drama kolosal yang melibatkan sebanyak 180 prajurit TNI dan pelajar itu berlangsung di halaman kantor Gubernur Jambi, Senin.
"Dalam drama ini melibatkan ratusan personil Korem, Kodim Batanghari, Kodim Tanjab, dan para pelajar dari SMA dan SMK di kota Jambi dan beberapa pelajar dari kabupaten," kata Komandan Korem 042/Garuda Putih, Kolonel (Inf) Makmur.
Terkait kabut asap yang masih menyelimuti Kota Jambi, Danrem mengatakan bahwa kabut asap tidak mengganggu jalannya upacara HUT TNI ke-70 itu.
"Kita bisa lihat mereka yang hadir dan terlibat semangat semua. Dan kabut asap hari ini agak kurang dari hari-hari kemarin," ujarnya.
Danrem juga mengatakan pihaknya berkomitmen bersama-sama tetap kompak serta solid untuk menanggulangi kebakaran yang tengah terjadi. Sebab ini bukan hanya masalah TNI, tapi semua termasuk masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jambi, Irman, yang bertindak sebagai Inspektur upacara HUT ke-70 TNI, menegaskan bahwa TNI harus siap dalam memberikan kontribusi untuk masyarakat.
"TNI ini dari rakyat untuk rakyat. Jadi sesuai pesan bapak Presiden, TNI harus betul-betul menyatu dengan rakyat. Apapun kondisi negara, rakyat tetaplah menjadi prioritas. Itu inti dari pesan bapak Presiden," kata Irman.
Irman juga mengatakan, dalam menangani bencana asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan, TNI juga memberikan kontribusi yang luar biasa.
"Bersama jajaran Polri, Manggala Agni dan masyarkat TNI telah memberikan kontribusi besar," ujarnya.
Sementara itu drama kolosal itu menceritakan perjuangan rakyat Indonesia merebut kembali tanah air yang dimotori Jenderal Besar Sudirman, mulai dari membentuk pasukan, menyusun strategi gerilya hingga meninggalkan keluarga demi tugas yang diembannya.
Selain drama kolosal, prajurit Korem 042/ Garuda Putih juga menampilkan atraksi beladiri Yong Modo. Terakhir ditutup dengan aksi paralayang seorang prajurit yang mendarat di lokasi upacara dengan membawa spanduk bertuliskan HUT ke-70 TNI.