Jambi, (ANTARA Jambi) - Ratusan sumur warga sejumlah kecamatan di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi mulai mengering akibat musim kemarau panjang melanda daerah itu sekitar tiga bulan terakhir.
"Sumur-sumur pada kering, dan kami terpaksa memanfaatkan sumur di rawa-rawa sebagai sumber air untuk mencuci, memasak dan keperluan lainnya," kata seorang warga Kecamatan Pemayung, Ratna yang ditemui kawasan itu, Selasa.
Sumur di kawasan rawa-rawa yang masih menyimpan air untuk kebutuhan sehari-hari penduduk itu berada di tengah-tengah areal perkebunan kelapa sawit, katanya menambahkan.
Sementara itu, warga Kampung Baru Kecamatan Bajubang Batanghari Supriyatno juga menjelaskan bahwa air rawa yang digunakan warga sangat jernih dan dinilai masih layak untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia menjelaskan, masyarakat dari berbagai desa bebas mengambil air dari sumur-sumur kawasan rawa di aral perkebunan kelapa sawit itu.
Untuk mencapai sumur di kawasan rawa areal kebun kelapa sawit itu, masyarakat dengan membawa derigen berjalan sejauh sekitar 300-400 meter dari rumah mereka, kata Supriyatno menjelaskan.
Sementara itu, Bupati Batanghari Sinwan menjelaskan hingga saat ini air sumur warga di desa-desa di daerahnya telah kering dan pekan-pekan ini mengalami kritis sumber dair bersih.
"Kami menerima banyak laporan masyarakat yang menyebutkan sumur-sumur kering sehingga sulit memperoleh air bersih untuk kebutuhan rutin sehari-hari," kata bupati menjelaskan.
Untuk itu, Sinwan menjelaskan pihaknya telah meminta dinas terkait yakni PDAM agar segera mengatasi krisis air bersih yang sedang menimpa masyarakat Batanghari pada musim kemarau panjang ini.(Ant)