Semarang (ANTARA Jambi) - Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki
sedang memperjuangkan mantan atlet yang pernah membela Indonesia
mendapat uang pensiun jika sudah tidak menjadi atlet.
"Saya sedang berjuang agar para atlet bisa menikmati hari tuanya
dengan uang pensiunnya misalnya Rp2 juta, Rp3 Juta atau berapapun
jumlahnya," kata Yayuk Basuki saat menutup turnamen tenis antarmedia
2015 di lapangan tenis Jatidiri Semarang, Jateng, Minggu.
Menurut mantan petenis nasional tersebut, dengan adanya jaminan hari
tua bagi para atlet itu menjadikan atlet bisa berlatih dengan serius
dan benar-benar menjadi atlet yang mampu meraih prestasi maksimal tanpa
memikirkan masa depannya saat sudah tidak menjadi atlet.
"Sekarang ini memang bonus yang diberikan kepada atlet seperti juara
SEA Games mendapat Rp200 juta kemudian Asian Games Rp400 juta kemudian
saya dengar untuk Olimpiade mendatang Rp5 miliar, tetapi kadang-kadang
mereka sendiri bingung dalam membelanjakan uang itu. Kalau saya lebih
baik dia mendapatkan jaminan hari tua," katanya.
Ia mengakui, memang menjadi atlet juga ada peran dari orang tua.
"Tetapi kalau nantinya ada jaminan orang tua maka orang tua lebih mantap
menjadikan anaknya menjadi atlet," katanya menegaskan.
Di sisi lain, kata Yayuk Basuki yang pernah menempati ranking 19
dunia saat menjadi profesional, dirinya merasa prihatin dengan
perkembangan olahraga tenis sekarang ini.
"Dulu era saya menjadi atlet hampir semua instansi menggalakkan olahraga ini di lingkungan pegawainya," katanya.
Turnamen tenis antarmedia Piala Yayuk Basuki yang bekerja sama
dengan PWI Jawa Tengah tersebut berlangsung dua hari yaitu Sabtu (19/12)
dan Minggu (20/12). Turnamen tenis berhadiah total Rp11 juta tersebut
diikuti 16 pasangan dari media cetak maupun elektronik di Jawa Tengah.
Yayuk Basuki perjuangkan atlet dapat uang pensiun
Minggu, 20 Desember 2015 22:57 WIB
......Saya sedang berjuang agar para atlet bisa menikmati hari tuanya dengan uang pensiunnya misalnya Rp2 juta, Rp3 Juta atau berapapun jumlahnya......