Jakarta (ANTARA Jambi) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
menyarankan agar masyarakat dan calon mahasiswa berhati-hati dalam
memilih fakultas kedokteran agar tidak terkecoh berkuliah di fakultas
dengan kualitas akreditasi C.
"Akhir-akhir ini pendidikan kedokteran sedang mengalami booming
dengan kualitas yang masih meragukan. Saat ini saja, 40 persen fakultas
kedokteran di Indonesia baru mendapatkan akreditasi C," kata Ketua
Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui pesan singkat di Jakarta,
Selasa.
Tulus mengatakan Indonesia saat ini memiliki 75 fakultas kedokteran
di berbagai universitas. Bahkan, pada tahun ajaran 2016 akan dibuka
kembali delapan fakultas kedokteran.
Dari 75 fakultas kedokteran yang ada saat ini, yang terakreditasi A
baru 14 fakultas (19 persen), akreditasi B sebanyak 31 fakultas (41
persen) dan 30 fakultas terakreditasi C.
Dalam pandangan YLKI, bila ingin konsisten dengan mutu pendidikan
kedokteran dan lulusannya, fakultas kedokteran yang akreditasi C
sebaiknya berupaya meningkatkan diri terlebih dulu agar mendapat
akreditasi B.
"Bila fakultas yang terakreditasi C tidak mampu meningkatkan
performanya, maka bukan hal yang mustahil dieliminasi saja sehingga
tidak berpotensi merugikan mahasiswa dan masyarakat," tuturnya.
Tulus mengatakan kasus dugaan malapraktik yang dilakukan dokter
terhadap pasien harus dilihat secara komprehensif, termasuk dari sistem
pendidikan kedokteran.
Menurut Tulus, sistem pendidikan kedokteran di Indonesia masih
perlu diperbaiki, termasuk di antaranya dengan meningkatkan akreditasi
fakultas-fakultas kedokteran.
YLKI: hati-hati pilih fakultas kedokteran
Selasa, 12 April 2016 12:49 WIB
......Bila fakultas yang terakreditasi C tidak mampu meningkatkan performanya, maka bukan hal yang mustahil dieliminasi saja sehingga tidak berpotensi merugikan mahasiswa dan masyarakat......