Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti menilai bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta bukan membentuk
pulau baru, namun justru menambah wilayah pesisir di utara Jakarta.
"Dari
apa yang kami lihat, di 17 pulau ini, yang terjadi di pulau-pulau itu
sebagian sudah tidak berupa pulau dan menyatu dengan daratan. Jadi
reklamasi bukannya pembuatan pulau, tapi penambahan wilayah pesisir,"
kata Susi seusai meninjau Pulau D proyek reklamasi Teluk Jakarta, Rabu.
Penambahan wilayah pesisir, lanjut Susi, seperti terjadi di Pulau C dan D yang disebutnya telah menyatu menjadi satu daratan.
Padahal, seharusnya ada jarak antarpulau sejauh 300 meter serta
jarak dari daratan utama ke pulau reklamasi sejauh 300 meter.
"Kedalamannya
juga harus sekitar delapan meter biar tidak mengganggu arus laut, untuk
memastikan arus air, biar tidak banyak berubah," katanya.
Susi
menambahkan, sesuai dengan rapat koordinasi bersama pihak terkait,
rencana pemerintah pada awalnya adalah membangun "giant sea wall" di
Jakarta.
"(Reklamasi) 17 pulau ini datang belakangan," ujarnya.
Menurut
Susi, lantaran proyek reklamasi sudah dilakukan, maka pemerintah tengah
mengupayakan agar ada koreksi agar tidak menimbulkan dampak negatif.
"Intinya kami akan betulkan, kami koreksi. Negara punya aturan, kami tata sesuai tata ruang dan peruntukannya," katanya.
Susi
menuturkan bahwa reklamasi merupakan hal biasa yang terjadi di dunia.
Namun, pemerintah harus mengatur dan memastikan jika reklamasi
diperbolehkan, maka harus jelas prioritas peruntukannya.
"Kalau
komersil, harus dipastikan tidak membuat degradasi lingkungan, tidak
mengganggu pemangku kepentingan, lingkungan terintegrasi, terutama
tentang arus laut, kehidupan biota laut dan variasi ekosistem di sekitar
wilayah reklamasi," katanya.
Menteri Susi bilang reklamasi Jakarta menambah wilayah pesisir
Rabu, 4 Mei 2016 13:05 WIB
......Intinya kami akan betulkan, kami koreksi. Negara punya aturan, kami tata sesuai tata ruang dan peruntukannya......