Jakarta (ANTARA Jambi) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas mengatakan bahwa
sekarang jumlah narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) yang sudah
masuk ke Indonesia jumlahnya sudah ton-tonan.
"Barang narkoba yang masuk jumlahnya sudah dalam ukuran ton. Dari
hasil penelusuran yang jelas informasi didapatkan dari data intelijen
yang kita terima," kata Budi Waseso di Jakarta, Jumat.
BNN saat ini berupaya mengungkapkan keberadaan narkoba yang dalam
jumlah banyak tersebut. Adapun jenis narkoba yang masuk tersebut
jumlahnya macam-macam termasuk jenis baru, katanya.
"Narkoba yang masuk dalam jumlah besar tersebut terbanyak adalah
jenis sabu dan ekstasi dari semua produk dari luar negeri termasuk sabu
cair yang terbanyak dari China," kata Buwas.
BNN sudah melakukan kerjasama dengan interpol diantaranya China,
Taiwan, Rusia dan Pakistan. Kebanyakan informasinya barang tersebut
akan dikirim ke Indonesia. Dan pelakunya masih dideteksi, katanya.
"Kalau di China barang prekursor adalah home industry tidak
dilarang dalam undang-undang negara tersebut. Dapat dijual kepada siapa
saja dan ketika mulai menjual pembelinya orang Indonesia dan itu
diinformasikan," kata Buwas.
BNN selama tahun 2016 sudah enam kali melakukan pemusnahan barang
bukti narkoba yang paling banyak adalah jenis sabu dan ekstasi.
BNN memusnahkan barang bukti keenam adalah jenis sabu kristal
sebanyak 54 kilogram, 290 mili liter sabu cair, 191.984 butir pil
ekstasi dan 30 mili liter aceton di Unit Insenerator Rumah Sakit Pusat
Angkatan Darat Gatot Soebroto di Jakarta.
Kepala BNN: narkoba yang masuk Indonesia ton-tonan
Jumat, 27 Mei 2016 15:46 WIB