Jambi (Antara Jambi)- Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menyebutkan bahwa hingga kini perusahaan lokal di daerah itu belum ada yang melakukan pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau "Go Public".
"Untuk emiten atau perusahaan lokal di Jambi belum ada yang 'go public', karena berbagai faktor dan kendala," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Jambi Gusti Ngurah Sandiana di Jambi, Kamis.
Gusti menjelaskan, faktor dan kendala yang menyebabkan tertundanya perusahaan lokal untuk go public itu, diantaranya masih kurangnya pemahaman atas manfaat melaksanakan penawaran umum (initial public offering/IPO).
Sebab itu, pihaknya akan terus mendorong perusahaan lokal di daerah itu agar perusahaan dapat memahami keuntungan dari melaksanakan penawaran umum itu.
"Ini yang akan kita dorong terus, kita ajak bagaimana perusahaan lokal agar go public. Dan kita saat ini intens berkomunikasi dengan perusahaan besar di Jambi," kata Gusti.
Apalagi menurut dia, nantinya perusahaan yang dinyatakan telah go public akan banyak mendapat manfaat, diantaranya bisa mendapatkan sumber pendanaan dan memperbaiki optimalisasi struktur keuangan permodalan.
"Permodalan perusahaan menjadi lebih transparan karena perusahaan yang go public ini nantinya mengadopsi 'good corporate governance', dan memberikan akses pendanaan yang tidak terbatas," katanya menjelaskan.
BEI Jambi lanjut dia, dalam kurun waktu dua hingga empat tahun ke depan pihaknya menargetkan sebanyak 10 perusahaan besar di Jambi agar go public.
"Di Jambi ini potensial dan ada beberapa perusahaan yang sudah layak dan memenuhi persyaratan. Namun itu semua kami kembalikan kepada perusahaan yang bersangkutan lagi," katanya.
Menurutnya, jka perusahaan lokal telah melantai di pasar modal tentu akan memberikan dampak positif. Selain menambah jumlah investor asal Jambi sendiri tentunya akan memberikan pengaruh bagi perekonomian daerah.
"Investor di Jambi bisa bertambah, karena perusahaan asal Jambi sendiri yang go public, para calon investor itu pasti semakin berminat," kata dia.
Di Jambi kata Gusti menmbahkan, ada dua perusahaan pertambangan yang beroperasi di Jambi yang sudah go public yaitu PT Sugih Energi Tbk dan PT Renuka Coalindo Tbk.
"Tapi dua perusahaan itu bukan perusahaan lokal, kantornya di pusat Jakarta, hanya beroperasinya saja yang di Jambi, " ujar Gusti menambahkan.
BEI sebut Perusahaan lokal di Jambi belum ada yang "go public"
Jumat, 29 Juli 2016 0:47 WIB