Jambi (Antara Jambi)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Provinsi Jambi
menyampaikan, bahwa pertumbuhan perbankan daerah itu masih positif,
meskipun harga komoditi unggulan provinsi itu belum menunjukan tren yang
positif.
Kepala
OJK Jambi Darwisman mengatakan, pertumbuhan perbankan masih dalam
koridor yang positif meskipun di tengah kondisi yang ketat seperti
sekarang ini karena harga komoditi perkebunan seperti karet yang
menjadi penopang perekonomian Jambi belum membaik.
"Perbankan
di Jambi masih tumbuh positif, baik dananya, kreditnya mapun asetnya,
dan bahkan kalau secara angka-angkanya itu pertumbuhannya lebih tinggi
dari nasional," katanya di Jambi, Minggu.
Menurut
dia, harga kelapa sawit yang juga menjadi komoditi unggulan penopang
perekonomian Jambi sudah menunjukan harga yang baik yaitu dikisaran
Rp1.500 per kilogram.
"Kemarin
harga kelapa sawit sudah kembali normal dikisaran harga
Rp1.500/kilogram, dan ini saya pikir ekonomi Jambi sudah mulai bergerak
baik, hanya saja memang harga karet yang masih rendah," kata dia.
Selain
perbankan yang tumbuh positif, gerakan ekonomi syariah yang mulai
dilakukan OJK pada 2015 berdampak positif. Hal itu ditunjukan pada
sistem ekonomi syariah di Provinsi Jambi juga menunjukan pertumbuhan
yang positif.
Potensi
ekonomi syariah dan gairah masyarakat dalam bertransaksi menggunakan
sistem syariah di Jambi itu tergolong masih tinggi.
"Ekonomi
syariah masih tumbuh, hanya saja tidak besar, karena namanya syariah
yang sangat dekat sektor rill pembiayaan UMKM," kata dia.
Oleh
sebab itu dalam rangka percepatan akses keuangan daerah, OJK
bersama dengan sembilan bank syariah dan Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia (ICMI) di Jambi dan akan membuat program sinergi aksi ekonomi
kerakyatan.
"Antara
UMKM yang selama ini dibina oleh ICMI nanti kita mensinergikan dan
mendorong dengan perbankan syariah. Bank syariah agar lebih fokus dan cepat
dalam mengembangkan ekonomi disektor rill pembiayaan UMKM," katanya menambahkan.
OJK: Pertumbuhan perbankan di Jambi masih positif
Minggu, 14 Agustus 2016 15:29 WIB