Jambi (ANTARA Jambi) - Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap menjelaskan, pembangunan sebanyak 300 titik gardu induk PLN di wilayahnya terkendala pembebasan lahan dari masyarakat.
"Sebagian masyarakat tidak mau membebaskan lahannya untuk pembangunan gardu induk PLN. Namun kami akan upayakan agar kendala lahan itu bisa segera diselesaikan," katanya di Jambi, Jumat.
Karenanya, Ridham mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama PLN dan instansi terkait dari Pemprov untuk membuat tim terpadu, sebagai langkah mengatasi permasalahan pembebasan lahan tersebut.
"Jadi tim terpadu yang terdiri dari Pemprov Jambi dan kabupaten/kota ini nanti melihat praktis dan terbaiknya di tempat lain seperti apa, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Ridham.
Sekda mengungkapkan selama ini seringnya padamnya listrik selalu menjadi keluhan masyarakat, sebab itu ia meminta kesadaran warga karena pembangunan dan peningkatan sumber listrik tidak dapat dilakukan tanpa adanya dukungan masyarakat untuk mempermudah pembebasan lahan di daerah masing-masing.
"Inilah, disatu sisi masyarakat mengeluh listrik mati karena pemadaman bergilir. Nah di satu sisi lagi saat ini PLN ada program untuk menambah jaringan listrik dan membangun beberapa gardu induk, tetapi kenapa masih mempersulit pembebasan lahan," ujarnya.
Gubernur Jambi Zumi Zola sebelumnya mengatakan Jambi butuh transmisi baru untuk memaksimalkan pasokan listrik dengan daya yang lebih besar.
Menurut Zola, jika 300 titik itu sudah dibebaskan, maka transmisi bisa cepat dimulai pembangunannya dan bisa mengatasi persoalan listrik di wilayahnya.
Sementara itu, Manager PLN Area Jambi Joni, mengatakan daerah yang akan dilalui transmisi gardu induk tersebut yakni di jalur Kota Sungai penuh hingga Bangko dan Merangin. Kemudian Muarabulian hingga ke Kabupaten Sarolangun dan lintas timur yang dimulai dari pelabuhan Dagang menuju Kota Jambi.
Dikatakan Joni, pembebasan lahan yang berada di Sungaipenuh-Merangin saat ini telah selesai. Namun masih terkendala ganti rugi dan kompensasi pohon.
"Jadi lahan untuk tapak gardu sudah ada yang selesai, tapi bentangan transmisinya yang melewati pohon-pohon itu masih terkendala pembebasan," katanya.
"Kalau untuk wilayah Tembesi ke Sarolangun, itu sudah selesai pembebasan lahannya sekitar 100 titik lebih dan yang masih bermasalah 98 titik. Sementara yang lainnya masih dalam proses," katanya menambahkan.
Sekda: Pembangunan gardu PLN terkendala pembebasan lahan
Jumat, 26 Agustus 2016 17:57 WIB