Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan
empat arahan untuk kementerian di bidang ekonomi guna melakukan upaya
percepatan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Pertama,
adalah perluasan jangkauan pelayanan bank. Presiden, dalam sambutan
pembukaan Indonesia Fintech Festival & Conference, Selasa,di
Tangerang, mengatakan upaya tersebut perlu menyesuaikan dengan kondisi
geografis wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan.
Arahan Presiden yang kedua yaitu peningkatan kapasitas masyarakat
yang belum tersentuh layanan keuangan formal, untuk meningkatkan
literasi warga terhadap lembaga keuangan.
Ketiga, yakni memperkuat kebijakan yang mendukung sistem keuangan inklusif terutama bagi para pelaku UMKM.
Kemudian, keempat, adalah perlindungan kepada para pengguna lembaga
finansial formal untuk menjamin simpanan masyarakat di lembaga keuangan.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden pun menyampaikan apresiasinya kepada
generasi muda yang mengembangkan aplikasi bisnis maupun keuangan yang
bermanfaat bagi UMKM.
"Kalau ada aplikasi untuk kasir, aplikasi untuk akuntansi dan
pembayaran pajak serta lain-lain saya kira ini akan memudahkan
usaha-usaha kecil untuk bisa mengakses ke perbankan," jelas Jokowi.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Muliaman D Hadad, sejumlah agenda dalam Indonesia Fintech Festival &
Conference antara lain pembimbingan bagi pengembang aplikasi
"technopreneur", serta memfasilitasi calon investor potensial di bidang
tersebut.
Menurut Muliaman, ada sekitar 2.100 peserta dan 53 pembicara baik
dari dalam negeri maupun luar negeri yang membahas perkembangan
aplikasi digital untuk bisnis dan UMKM dalam ajang tersebut.
Selain itu, terdapat 70 partisipan dari perusahaan startup Fintech
yang 50 di antaranya merupakan pengembang dari Indonesia yang dikelola
sebagian besar oleh generasi muda bangsa.
Empat arahan Presiden untuk percepatan literasi keuangan
Selasa, 30 Agustus 2016 13:48 WIB