Jambi (ANTARA Jambi) - Kepolisian resort (Polres) Merangin mengecek kebenaran informasi
tewasnya belasan pekerja penambangan emas tanpa izin (peti) di Desa Simpang Parit, Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi dengan mendatangi lokasi tersebut.
"Anggota kita saat ini tengah menuju ke lokasi kejadian dan belum bisa memastikan kebenaran berapa jumlah korban yang tewas di sadam lobang Peti tersebut," kata Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kartayuga, saat dihubungi dari Jambi. Senin.
Ditambahkan, untuk menuju dan masuk ke lokasi kejadian memang melalui medan yang sulit karena itu belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa dalam musibah itu.
Saat ini aktivitas Peti di Kabupaten Merangin, dikabarkan telah menelan korban jiwa yang terjebak dan tewas di lubang galian Peti yang berlokasi pinggir Sungai Batanghari tepatnya di Desa Simpang Parit, Sungai Manau, Kabupaten Merangin.
"Iya, kita sudah mendapatkan informasinya seperti itu langsung menurunkan anggota yang belum sampai di lokasi," kata Munggaran Kartayuga.
Informasi yang diberikan masyarakat bahwa ada 11 pelaku Peti yang terjebak di dalam lobang galian Peti itu dan informasi yang beredar, para korban disebutkan merupakan warga Kecamatan Pangkalan Jambu, namun belum diketahui identitasnya.
Mereka dikabarkan terjebat di dalam lobang jarum dengan kedalaman sekitar 40 meter dan pihak kepolisian sedang menuju lokasi.
Polisi menuju lokasi tewasnya belasan pekerja penambangan ilegal
Selasa, 25 Oktober 2016 7:05 WIB