Yogyakarta (ANTARA Jambi) - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta berhasil menemukan efektivitas buah dan biji pare dalam
membunuh jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
"Dalam buah dan biji pare mengandung senyawa alkaloid, flavonoid,
saponin, dan terpenoid yang cukup tinggi. Keempat senyawa itu memiliki
kemampuan untuk membunuh jentik nyamuk," ungkap Mahasiswa Fakultas
Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Diyah Tri Utami, di Kampus UGM,
Rabu.
Ia mengatakan, senyawa tersebut bisa mematikan syaraf dan menyerang
sistem pernafasan yang bisa mengakibatkan kematian pada hewan-hewan
kecil seperti jentik nyamuk.
Ia menjelaskan, DBD masih menjadi penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Posisi Indonesia yang berada di wilayah tropis, katanya, menjadikan
Indonesia berpotensi menjadi tempat berkembangnya penyakit DBD.
"Data Kementerian Kesehatan mencatat, masih terjadi sebanyak 7.244 kasus DBD di Indonesia selama tahun 2015," ucap dia.
Ia menuturkan, berbagai upaya pencegahan dilakukan guna
meminimalkan munculnya DBD di masyarakat, salah satunya dengan pemberian
abate.
"Penggunaan larvasida kimia terbukti mampu mengendalikan jentik
atau larva nyamuk Aedes aegypti. Namun, penggunaan secara terus-menerus
dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti menyebabkan resistensi,
pencemaran lingkungan, serta persoalan kesehatan masyarakat karena efek
karsinogenik dari abate," terang Diyah.
Ia menambahkan, penggunaan buah dan biji pare dalam membunuh jentik
nyamuk DBD, terbukti efektif dalam memberantas perkembangbiakan nyamuk
DBD.
"Sekaligus, penggunaan buah dan biji pare meminimalisasi penggunaan
bahan kimia dalam memberantas jentik nyamuk DBD. Termasuk di dalamnya,
buah dan biji pare ramah lingkungan," terang Diyah.
Mahasiswa UGM temukan pare atasi jentik DBD
Rabu, 26 Oktober 2016 14:17 WIB
......Dalam buah dan biji pare mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid yang cukup tinggi. Keempat senyawa itu memiliki kemampuan untuk membunuh jentik nyamuk......