Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi pada 2017 menyalurkan beasiswa untuk 1.745 orang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan dokter spesialis dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp11,745 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita, di Jambi, Rabu, mengatakan program 15 ribu beasiswa selama lima tahun yang merupakan janji politik Gubernur Jambi Zumi Zola itu dimulai 2017. Artinya setiap tahun hingga 2021 nanti harus ada 3.000 orang penerima beasiswa.
"Tahun ini memang tidak sampai 3.000 orang, baru sebanyak 1.745 orang atau tersisa 1.255 orang lagi, dan itu kita upayakan dari pihak swasta, dari kontribusi perusahaan," katanya.
Dia merincikan, untuk penerima beasiswa tingkat SMK sebanyak 1.158 orang dengan nilai besaran beasiswa Rp2,5 juta/orang. Kemudian beasiswa untuk D3 sebanyak 100 orang sebesar Rp5 juta/orang.
Untuk beasiswa mahasiswa S1 sebanyak 300 orang sebesar Rp5 juta/orang dan mahasiswa S2 mendapat Rp15 juta/orang dengan kuota sebanyak 110 orang.
Kemudian beasiswa untuk dokter spesialis sebanyak 27 orang sebesar Rp100 juta/orang. Sementara beasiswa untuk S3 sebanyak 50 orang sebesar Rp50 juta/orang.
"Penekanannya khusus untuk beasiswa SMK itu adalah penerima Kartu Indonesia Pintar. Apakah menjamin mereka bisa lulus dan tidak `drop out`, Ini yang harus kita jamin," katanya.
Kemudian menurut Rahmat berdasarkan arahan Gubernur, pelajar tidak hanya dikawal sampai tamat saja. Namun lulusan SMK itu harus bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus sesuai dengan keahliannya.
"Untuk itu kita sudah undang pihak pimpinan perusahaan untuk memaparkan secara gamblang kondisi dunia pekerjaan yang dibutuhkan mereka. Sehingga ada kesesuaian antara suplai dan demand," katanya.
Menurutnya, setiap tahun ada 12 ribu orang lulusan SMK yang semuanya membutuhkan lapangan pekerjaan. Untuk memastikan semua bisa mendapatkan pekerjaan, pihaknya harus menyesuaikan skil yang dibutuhkan oleh dunia usaha dengan skil lulusan yang dihasilkan oleh lulusan SMK tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan untuk menjamin lapangan pekerjaan lulusan SMK itu, perlu dilakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Jambi.
"Kita sudah pernah dapat bantuan penerimaan magang, ada juga yang beberapa waktu lalu kita kirim ke Jepang. Titik lemahnya selama ini ada koordinasi. Mungkin ke depannya bisa diadakan pertemuan lanjutan dengan pihak perusahaan mengenai hal ini," kata Zola.
Pemprov Jambi kucurkan beasiswa Rp11,745 miliar
Rabu, 21 Desember 2016 22:12 WIB