Jakarta, Antarajambi.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti mengatakan, pembangunan sektor kelautan dan perikanan berada
di jalan yang benar yang terlihat dari jumlah ekspor yang terus
meningkat sedangkan jumlah impor terus menurun setiap tahunnya.
"Meski ekspor-impor global sedang lesu, sektor perikanan Indonesia
tetap tumbuh ekspornya, impornya tetap turun," kata Menteri Susi dalam
konferensi pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),
Jakarta, Selasa.
Menurut Susi, hal tersebut menyiratkan bahwa sektor yang terkait dengan kementerian yang dipimpinnya adalah on the right track (di jalan yang tepat).
Menteri Kelautan dan Perikanan meyakini, bila kondisi cuaca pada
tahun 2017 ini membaik, maka produksi perikanan tangkap nasional juga
bakal membaik.
Menteri Susi mengungkapkan bahwa sejumlah program pembangunan yang
dilakukan pada 2017 bertujuan mengentaskan kemiskinan nelayan serta
menargetkan agar pertumbuhan Produksi Domestik Bruto (PDB) sektor
perikanan tahun ini bisa mencapai angka 9 persen.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo mengatakan ekspor perikanan
nasional mengalami peningkatan sebesar 4,96 persen. "Saat ini pasar
ekspor kita sedang bagus di Amerika Serikat dan Jepang," kata Nilanto
Perbowo di Jakarta, Jumat (30/12).
Nilanto memaparkan, berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat
Statistik (BPS) jenis komoditas perikanan yang melejit di pasar ekspor
di antaranya cumi, sotong, gurita, dan udang.
Dia mengungkapkan, untuk ekspor komoditas cumi, sotong dan gurita
mencapai peningkatan 61,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta
udang meningkat 5,86 persen.
Sementara itu, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan (BKIPM) KKP berhasil mempertahankan angka penolakan
ekspor hasil perikanan per negara mitra di bawah 10 kasus yang merupakan
indikator kinerja utama BKIPM.
Kepala BKIPM KKP Rina di Jakarta, Rabu (11/1), menyatakan terkait
peningkatan daya saing ekspor, BKIPM juga berhasil menambah perkembangan
Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang memenuhi persyaratan ekspor pada
periode tahun 2015-2016.
BKIPM berhasil memenuhi target jumlah UPI yang memenuhi persyaratan
ekspor yaitu dari target sebanyak 575 UPI telah terealisasi sebanyak 663
UPI.
Dia mencontohkan, jenis UPI yang terdaftar di negara mitra di Kanada dari 159 pada tahun 2015 menjadi 171 pada 2016.
Sementara jenis UPI yang teregister di Uni Eropa dan Norwegia
meningkat dari 208 pada 2015 menjadi 220 pada 2016, dan di China dari
423 pada 2015 menjadi 476 pada 2016.
Sedangkan rencana kerja BKIPM KKP tahun 2017 adalah kurang dari 10
penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra, sebanyak 675 unit
usaha perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor, sebanyak 76 persen
dari tingkat kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan, serta 10
persen peningkatan PNBP.
Menteri Susi: ekspor meningkat impor terus menurun
Selasa, 17 Januari 2017 14:40 WIB