Jakarta, Antarajambi.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengatakan, pihaknya menyiapkan personel yang diperlukan secara
profesional bila diminta untuk melakukan pengawasan selama 24 jam bagi
penyidik KPK.
"Ini (permintaan pengawalan) sudah dikoordinasikan, tinggal
pelaksanaannya saja," kata Panglima TNI setelah Penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDTT dan Mabes TNI, di Mabes TNI
Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Ia tidak menyebutkan prajurit yang disiapkannya itu merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI.
"Saya berikan prajurit yang terbaik. Saya tak sebutkan siapa
orangnya. Kita pengawalan secara tidak terlihat. Jumlahnya tergantung
permintaan dan kebutuhan," ujar Gatot.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengutuk keras
tindakan orang tak dikenal yang melakukan penyiraman air keras ke wajah
penyidik KPK, Novel Baswedan pada Selasa (11/4).
Novel Baswedan terkena siraman air keras ketika selesai menunaikan
ibadah Shalat Subuh di masjid di dekat kediamannyan di Kepala Gading,
Selasa (11/4) pagi.
Sesaat setelah kejadian, Novel langsung
dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kepala Gading. Diduga pelaku penyiraman
berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan helm.
Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Singapura untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut pascamengalami serangan penyiraman air keras pada
Selasa (11/4).
TNI siapkan prajurit kawal penyidik KPK
Rabu, 12 April 2017 16:18 WIB