New York, Antarajambi.com - Harga minyak dunia turun tajam pada Kamis
(Jumat pagi WIB), karena investor kecewa dengan keputusan Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hanya memperpanjang pengurangan
produksi selama sembilan bulan.
Negara-negara OPEC dan Non-OPEC
pada Kamis (25/5) memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi
minyak bersama selama sembilan bulan, guna menyeimbangkan pasar minyak
global setelah pertemuan tingkat menteri di Wina, Austria.
Tidak
mengherankan bahwa OPEC dan sekutunya membuat keputusan tersebut, karena
rencana perpanjangan pemangkasan produksi telah direkomendasikan oleh
beberapa produsen minyak utama sebelum pertemuan 25 Mei.
Harga
minyak sempat terpukul setelah keputusan tersebut, karena para pedagang
semula berspekulasi bahwa kartel tersebut mungkin akan membuat
pemotongan produksi yang lebih dalam atau bahkan mempertahankan
kesepakatan di tempat itu selama satu tahun lagi.
OPEC dan
beberapa produsen minyak Non-OPEC bersama-sama memangkas produksi 1,8
juta barel per hari dari awal 2017 sampai 1 Juli 2017, untuk
menyeimbangkan pasar minyak dari kelebihan produksi.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juli, jatuh 2,46 dolar AS menjadi menetap di
48,90 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Juli, turun 2,50 dolar AS menjadi ditutup pada 51,46 dolar AS
per barel di London ICE Futures Exchange, sebut Xinhua.
Harga minyak dunia turun tajam setelah keputusan OPEC
Jumat, 26 Mei 2017 8:09 WIB