Jakarta, Antarajambi.com - Bahan peledak yang digunakan oleh dua
pelaku bom bunuh diri kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung Raya
di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, adalah bahan kimia berjenis
triaseton triperoksida (TATP).
Kapolri Jenderal Pol Tito
Karnavian di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta Timur, beberapa jam
lalu mengatakan bahan peledak itu sering digunakan kelompok teror ISIS
di Irak dan Suriah.
Kapolri mengatakan dua ledakan bom di Kampung
Melayu berbeda daya ledaknya. Bom pertama yang dibawa Ichwan Nurul
Salam berdaya ledak rendah.
"Ledakan pertama ini untuk menarik perhatian, memancing orang datang berkumpul," kata Tito.
Selanjutnya, bom kedua yakni bom panci presto yang ada di ransel yang dibawa Ahmad Sukri berdaya ledak besar.
"Ledakannya membuat badan pelaku hancur dan terpisah-pisah," kata Tito.
Menurut
dia, ledakan pada bom kedua sangat berbahaya karena menyebarkan
beberapa benda tajam yang memberi efek merusak pada benda dan manusia
yang berada di radius ledakan.
"Ada shrapnel, mur, gotri dan
gunting kecil sehingga memberikan efek seperti peluru yang didorong oleh
ledakan yang memberikan efek bakar dan efek menghancurkan," katanya.
Rabu
malam lalu, dua ledakan menimpa kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB di depan toilet umum. Sementara
ledakan kedua terjadi pada 21.05 WIB di dekat Halte Transjakarta Kampung
Melayu yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi ledakan pertama.
Dua pelaku bom bunuh diri meninggal dunia seketika. Pelaku diketahui bernama Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri.
Selain
menyebabkan dua pelaku tewas, tiga korban polisi gugur. Ketiga polisi
yang gugur adalah Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan dan
Bripda Imam Gilang Adinata, ketiganya anggota Unit 1 Peleton 4
Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya.
Densus 88 Antiteror Polri
dibantu Polda Jabar menangkap tiga terduga teroris yang disinyalir
terkait dengan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu itu.
Ketiganya adalah J, W dan A yang ditangkap ditiga lokasi berbeda di
Bandung.
Bom Kampung Melayu - Modus teror dan bahan kimia yang digunakan dua terori
Sabtu, 27 Mei 2017 7:28 WIB
......Ledakan pertama ini untuk menarik perhatian, memancing orang datang berkumpul......