Chicago, Antarajambi.com- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New
York Mercantile Exchange bergerak sedikit lebih tinggi pada Kamis (Jumat
pagi WIB), karena indeks dolar AS tenggelam ke level terendah baru.
Kontrak
emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 3,50 dolar AS atau 0,28
persen, menjadi menetap di 1.245,50 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS turun 0,56 persen menjadi 94,27 pada pukul 17.10 GMT, mencapai tingkat terendah sejak Agustus tahun lalu.
Analis
mengatakan tekanan pada dolar AS terutama berasal dari euro, yang
mendapat dorongan dari komentar terbaru oleh Presiden Bank Sentral Eropa
(ECB) Mario Draghi.
Dalam sebuah konferensi pers di Frankfurt
pada Kamis (20/7), Draghi mengumumkan bahwa ECB akan mempertahankan
kebijakan suku bunga dan tindakan-tindakan stimulan lainnya yang tidak
tersentuh.
Namun, euro melonjak satu persen terhadap dolar AS
setelah Draghi mengindikasikan bahwa dia akan membiarkan pintu terbuka
untuk mendiskusikan perubahan pada program stimulusnya tahun ini,
sementara berjanji untuk melanjutkan rencana pembelian aset ECB.
Emas
berjangka mendapat dukungan tambahan, karena Dow Jones Industrial
Average turun 17,37 poin atau 0,08 persen menjadi 21.623,38 poin pada
pukul 17.21 GMT. Ketika ekuitas mengalami kerugian, emas berjangka
biasanya naik, karena investor mencari asetr-aset "safe haven".
Sedangkan
untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,8
sen atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 16,345 dolar AS per ounce.
Platinum untuk Oktober naik 9,0 dolar AS atau 0,97 persen menjadi
berakhir di 933,20 dolar AS per ounce.
Emas naik tipis karena Euro tekan dolar AS
Jumat, 21 Juli 2017 7:48 WIB