New York, Antarajambi.com - Harga minyak dunia berakhir bervariasi
pada Senin (Selasa pagi WIB), ketika permintaan minyak terlihat menurun
karena kilang-kilang atau fasilitas penyulingan minyak memulai perawatan
musiman.
Kilang-kilang di Amerika Serikat akan memulai perawatan musiman bulan ini.
Permintaan
minyak biasanya terpukul ketika kilang-kilang menutup unit-unit penting
mereka yang terlibat dalam pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar
minyak.
Sementara itu, para pedagang menjadi waspada setelah kenaikan tajam harga minyak baru-baru ini.
Harga
minyak membukukan kenaikan yang kuat pekan lalu, dengan minyak AS
mencapai level tertinggi multi bulan, setelah Badan Energi Internasional
(IEA) melaporkan surplus pasokan minyak mentah global mulai menurun.
Di
sisi data, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak Amerika
Serikat turun tujuh rig menjadi total 756 rig selama pekan lalu, menurut
sebuah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa ladang minyak
Baker Hughes pada Jumat (15/9).
Patokan AS, minyka mentah light
sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik
0,02 dolar AS menjadi menetap di 49,91 dolar AS per barel di New York
Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman November, menyusut 0,14 dolar AS menjadi ditutup pada 55,48
dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak bervariasi di tengah dimulainya perawatan kilang-kilang AS
Selasa, 19 September 2017 7:45 WIB