Bengkulu (ANTARA News) - Alat pengukur aktifitas vulkanik atau seismograf di Gunung Kaba Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu rusak setelah gagal dicuri.

"Gemboknya dirusak" jelas ketua pos pengamatan vulkanologi Gunung Kaba Sigit Widianto, Minggu.

Usaha pencurian tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (5/9) sekitar pukul 15.00 WIB . Menurut Sigit alat pengukur kegempaan bergerak cepat setelah itu tidak bergerak lagi.

Karena curiga terjadi sesuatu ia memutuskan untuk mendaki ke puncak gunung untuk mengecek. Ia terkejut ketika melihat pintu ruangan penyimpanan alat pengkur terbuka tetapi peralatan masih ada namun sudah tidak dapat berfungsi dengan baik.

Ia menambahkan alat yang rusak tersebut telah ada penggantinya tetapi belum sampai ke lokasi ."Peralatan baru beda dengan yang lama karena suku cadang yang lama tidak tersedia lagi di pasaran,"tambahnya.

Status Kaba menurut Sigit dalam keadaan normal. Dua tahun lalu status gunung tersebut adalah waspada.

"Sekarang normal dalam seharinya hanya terjadi gempa vulkanik 14 kali hingga 16 kali, jika statusnya waspada gempa vulkainik bisa ratusan kali per harinya," kata Sigit.
(ANT)

Pewarta:

Editor : Aditia Maruli Radja


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2011