Medan (ANTARA Jambi) - Gempa Simeulue, Aceh berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) pada Rabu pukul 15.38 WIB diperkirakan akan memicu dan mempercepat gempa besar di lokasi yang belum ke luar energi besarnya yakni jalur Nias ke selatan atau Mentawai Enggano.

"Jadi perlu diwaspadai, apalagi gempa di Simeulue (aceh) dinilai aneh mengingat ahli geologi sebelumnya menggangap jalur Nias, Simeulue Aceh sudah aman atau tidak ada gempa  besar dalam waktu dekat pascagempa di Aceh pada 2004 yang berujung pada tsunami dan gempa Nias 2005," kata ahli geologi di Sumut Timbul Raya Manurung di Medan, Rabu.

Gempa Simeulue yang cukup kuat hingga terasa di daerah lain Sumatera seperti Sumatera Utara dan  Sumatera Barat harus  dievaluasi lagi.  Para ahli geologi diminta melakukan studi lagi kemungkinan percepatan pergerakan lempeng.

Gempa yang kuat itu akan memicu kegiatan vulkanik di Bukit Barisan, kata Timbul yang alumni Fakultas Geologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1986 itu.

"Harus ada kajian lebih mendalam lagi agar langkah-langkah pengamanan bisa dilakukan dan masyarakat bisa waspada," katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Hendra Suwarta mengatakan, gempa itu terjadi di 410 kilometer barat Pulau Sinabang dan berlangsung sekitar 15 detik.

Berdasarkan data BMKG Wilayah I Medan, gempa tersebut berpusat di 93,12 derajat bujur timur dan 2,4 derajat lintang utara di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
(T.E016)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012