Jambi, (ANTARA Jambi) - Jambi pada Oktober 2012, mengalami inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 138,68 pada September 2012 menjadi 138,75 pada Oktober 2012.
Kepala BPS Jambi, Yos Rusdianyah, di Jambi, Kamis mengatakan, untuk laju inflasi tahun kalender Jambi pada bulan ini sebesar 3,94 persen sedangkan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,67 persen.
Inflasi terjadi pada lima kelompok barang dan jasa karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,30 persen.
Kemudian kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, kesehatan 0,25 persen, Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,10 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,35 persen.
Deflasi hanya terjadi pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,18 dan Kelompok Perumahan sebesar 0,14 persen, kata Yos.
Inflasi Oktober 2012 disumbang oleh kelompok-kelompok pengeluaran sebagai berikut Kelompok Bahan Makanan sebesar minus 0,0543 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,0597 persen, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar minus 0,0283 persen.
Kelompok Sandang sebesar 0,0120 persen, kesehatan sebesar 0,0092, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0052 persen, serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar minus 0,0507 persen.
Sepuluh komoditi utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Oktober 2012 adalah cabe merah, daging ayam ras, nila, tahu mentah, kacang panjang, nasi, pemeliharaan/service, ongkos tukang bukan mandor, kayu balok dan tomat sayur.
Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Oktober 2012 sepuluh kota IHK di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi yang tertinggi di Kota Padang sebesar 0,71 persen dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar minus 1,35 persen. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012
Kepala BPS Jambi, Yos Rusdianyah, di Jambi, Kamis mengatakan, untuk laju inflasi tahun kalender Jambi pada bulan ini sebesar 3,94 persen sedangkan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,67 persen.
Inflasi terjadi pada lima kelompok barang dan jasa karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,30 persen.
Kemudian kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, kesehatan 0,25 persen, Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,10 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,35 persen.
Deflasi hanya terjadi pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,18 dan Kelompok Perumahan sebesar 0,14 persen, kata Yos.
Inflasi Oktober 2012 disumbang oleh kelompok-kelompok pengeluaran sebagai berikut Kelompok Bahan Makanan sebesar minus 0,0543 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,0597 persen, Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar sebesar minus 0,0283 persen.
Kelompok Sandang sebesar 0,0120 persen, kesehatan sebesar 0,0092, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0052 persen, serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar minus 0,0507 persen.
Sepuluh komoditi utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Oktober 2012 adalah cabe merah, daging ayam ras, nila, tahu mentah, kacang panjang, nasi, pemeliharaan/service, ongkos tukang bukan mandor, kayu balok dan tomat sayur.
Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Oktober 2012 sepuluh kota IHK di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi yang tertinggi di Kota Padang sebesar 0,71 persen dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar minus 1,35 persen. (ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012