Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto mengatakan, pemerintah daerah perlu merancang program pengembangan karakter berbasis agama bagi anak-anak sekolah di wilayah itu.

"Pemerintah daerah perlu merancang program pengembangan karakter bagi anak-anak sekolah guna menekan melonjaknya angka persoalan sosial yang berkaiatan dengan anak-anak, seperti pelecehan seksual, tawuran dan sebagainya," katanya di Jambi, Rabu.

Menurut Mahbub, pengembangan karakter itu dekat sekali dengan pendidikan agama. Bagi sekolah yang berbasis agama seperti madrasah dan pesantren maka jadwal pelajaran agama tidak perlu dipersoalkan sebab porsinya lebih dari cukup.

Namun, di jalur pendidikan umum, minimnya jam belajar dalam mata pelajaran agama membuat anak-anak kekurangan materi dalam menyerap nilai-nilai yang diajarkan agama.

"Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Jambi bahwa kita harus memprogram pendidikan/pembangunan karakter di sekolah-sekolah yang berbasis agama," katanya.

Di Jambi, terdapat 1.500 tempat belajar agama yang dibina oleh Kementrian Agama yang bernama Diniyah Takmiliyah. Lembaga itu sepenuhnya dikelola oleh masyarkat.

"Silakan masyarakat memasukkan anak-anaknya ke perguruan itu untuk membentuk karakter dan pemahaman agama mereka. Saya minta sekolah-sekolah dan dinas terkait memberikan waktu kepada anak-anak, jangan sampai waktu mereka hanya dihabiskan di sekolah umum saja." katanya.

Peranan orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam penerapan pendidikan karakter ini. Masyarakat dan orang tua harus menjadi panutan sekaligus pemantau setiap aktivitas dan kebiasaan anak-anak.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012