Jambi (ANTARA Jambi) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) hingga saat ini telah menyalurkan dana pembiayaan mikro (modal) sebesar Rp6,9 triliun kepada 135 ribu Usaha Mikro Kecil (UMK) di seluruh Indonesia.

Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi di Jambi, Minggu, menjelaskan, pemberian bantuan pembiayaan itu bertujuan agar UMKM dapat mengembangkan usahanya.

Usai membuka Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha yang diikuti 100 UMK di Jambi, ia mengatakan, selama ini UMK selalu dihadapkan pada masalah ketiadaan modal untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya.

Oleh karena itu, PT PNM sebagai badan usaha milik negara mengambil peran untuk membantu UMKM usahanya dapat terus berkembang sekaligus meningkatkan kualitas produknya.

Jika pada awal-awal program, PT PNM hanya memberikan bantuan modal, kini BUMN ini juga memberikan pelatihan kepada UMK, termasuk pemasaran produk-produknya.

"Sudah ada beberapa UMK di beberapa daerah yang kini mengekspor produknya setelah mendapatkan bantuan modal dan pelatihan serta motivasi yang diberikan PT PNM," kata Arief.

Kebutuhan UMK tidak hanya terbatas pada modal, tapi mereka juga membutuhkan hubungan batin, sehingga antar pembina dan antar UMK bisa saling berkomunikasi untuk saling membantu dan memberikan kiat-kiat dalam mengembangkan usaha.

"Komunikasi, misalnya dalam pemasaran merupakan elemen penting dalam menjalankan suatu usaha, sehingga konsumen juga tetap loyal untuk membeli produk-produk yang dihasilkan UMK," ujarnya.

Arief Mulyadi menjelaskan, selama tahun 2012 sejak Januari hingga Oktober, PT PNM memberikan pelatihan kepada 5.149 pengusaha UMK atau 7.000 nasabah sejak program ini dilaksanakan pada 2010.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan manajemen usaha, pengembangan pasar dan produk, peningkatan pendapatan, baik melalui peningkatan harga jual maupun volumen penjualan.

Hingga saat ini PT PNM memiliki jaringan 580 Kantor Pelayanan yang terdiri dari 477 Unit ULaMM, 22 kantor cabang, lima cabang pembantu dan 76 klaster dengan sebaran jangkauan di 2.247 kecamatan di 22 provinsi di seluruh Indonesia. Pada 2013, PT PNM berencana menambah 100 unit baru ULaMM.

Selama tahun 2012 hingga Oktober, total penyaluran pembiyaan mikro lewat ULaMM mencapai Rp2,7 trilun dari target sebesar Rp3,11 triliun atau naik sekitar 39 persen dibanding tahun 2011 sebesar Rp2,23 trilun.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012