Jakarta (ANTARA Jambi) - PT PLN (Persero) memproyeksikan kebutuhan batu bara pada 2013 mencapai 55 juta ton atau naik 10 persen dibandingkan 2012 yang 50 juta ton.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Jakarta, Rabu, mengatakan kenaikan kebutuhan pada 2013 dikarenakan beroperasinya sejumlah pembangkit berbahan bakar batu bara.

"Proyek-proyek pembangkit batu bara kami terus mulai beroperasi, sehingga meningkatkan kebutuhan batu bara," katanya.

Sebagian besar proyek pembangkit yang beroperasi pada 2013 itu masuk dalam program percepatan pembangunan 10.000 MW tahap pertama.

Menurut dia, proyek pembangkit batubara yang akan beroperasi secara penuh pada 2013 antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu Unit 1, 2, dan 3 di Jabar yang masing-masing berkapasitas 300 MW.

PLTU Pelabuhan Ratu Unit 1 saat ini sedang tahap sinkronisasi ke sistem interkoneksi Jawa-Bali. Selanjutnya, pembangkit tersebut akan melakukan komisioning dengan serangkaian uji coba yang diperkirakan berlangsung selama tiga bulan.

"Dengan demikian, serah terima secara resmi ke PLN diperkirakan Februari 2013," ujarnya.

Untuk PLTU Pelabuhan Ratu Unit 2 dan 3 juga akan melakukan tahapan yang sama. Unit 2 akan memulai serangkaian tes pada Januari 2013 dan Unit 3 mulai Maret 2013.

Proyek PLTU lainnya yang akan beroperasi secara penuh pada 2013 di Jawa adalah PLTU Pacitan, Jatim, PLTU Tanjung Awar-Awar, Jatim,  dan PLTU Paiton, Jatim. Sementara, di luar Jawa antara lain Nagan Raya, Aceh dan dan Teluk Sirih, Sumber.

Sebelumnya, sesuai  Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2934/K/30/MEM/2012, proyeksi kebutuhan PLN hanya 49,29 juta ton atau naik dari rencana 2012 sebanyak 38,1 juta ton.

Kebutuhan PLN tersebut 66,32 persen dari total alokasi batu bara untuk konsumen domestik 2013 sebesar 74,32 juta ton.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012