Surabaya (ANTARA Jambi) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menamai mobil listrik berkonsep "city car" yang dirancang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan sebutan "EC ITS" bersamaan dengan peluncurannya di Gedung Rektorat ITS Surabaya, Sabtu.

"Kata 'EC' dibaca 'easy' yang artinya mudah. 'EC' juga singkatan 'Electric Car'. Penjelasannya, mudah dalam hal ini karena membuat mobil listrik itu tidak susah. Terbukti mahasiswa ITS bisa menunjukkan karya terbaiknya," ujar M. Nuh.

Ia berharap, pemberian nama "EC ITS" mampu menjadi motivator bagi yang lain dan membuktikan hasil-hasil karya lainnya. Mantan Rektor ITS Surabaya tersebut memuji bahwa mobil berwarna putih metalik itu bagus secara fundamental dan desain.

"Rencananya, Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa kegiatan internasional, salah satunya APEC yang diselenggarakan di Bali. Tidak ada salahnya mobil ini dipamerkan dan menjadi karya luar biasa bagi tamu negara, sehingga bendera ITS bisa berkibar semakin besar," katanya.

Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA mengaku bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya usai membuat mobil listrik.

Ia mendukung program mobil listrik nasional (molina) seperti yang digaungkan pemerintah pusat.

"Kami mendukung mobil listrik nasional. Insya Allah kami memiliki kemampuan ikut membantu menyukseskannya. Kami juga ingin membuktikan bahwa insinyur-insinyur muda diberi kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya," kata dia.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Teknik Mesin ITS Dr M Nur Yuniarto mengatakan, mobil listrik ini memang untuk skala riset sejak tahun 2011.

Namun bila pemerintah berniat mengembangkan untuk skala industri, pihaknya siap membantu riset lanjutan.

"Yang jelas, mayoritas komponen mobil 'city car' listrik itu buatan mahasiswa kami, kecuali motor penggerak atau baterai yang masih beli dari luar negeri. Namun kalau nantinya dijadikan skala industri, tentu kami akan merancang baterai dalam negeri," katanya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013