Jambi (ANTARA Jambi) - Musibah banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari, Jambi, telah berdampak terhadap melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok di daerah itu, terutama cabe.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Batanghari, Rabu, harga beberapa kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional setempat mengalami kenaikkan yang cukup tajam.

Harga cabe misalnya, di pasar tradisional Kramat Tinggi Muarabulian komoditas tersebut kini dijual Rp38.000/kg dari sebelumnya Rp25.000/kg, harga bawang dari Rp24.000 menjadi Rp26.000/kg.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop Kabupaten Batanghari Suparno ketika dikonfirmasi mengatakan, harga tiga komuditas mengalami kenaikkan sejak sepekan terakhir.

Naiknya harga cabe ini diduga dampak dari banjir yang melanda Kabupaten Batanghari, yang menyebabkan sejumlah pasar kalangan terendam banjir sehingga pedagang kesulitan barang dagangan mereka.

Selain itu, pasokan cabe dari luar juga berpegaruh terhadap harga cabe, sebab pasokan cabe dari luar yang masuk ke pasaran jumlah sangat sedikit akibat banyaknya akses jalan yang terputus akibat terendam banjir.

Sebagian besar cabe yang dijual sejumlah pasar di Batanghari didatangkan dari luar daerah seperti dari Kabupaten Kerinci, Padang (Sumbar) dan Bengkulu.

"Seperti hukum pasar, kalau pasokan cabe terhambat maka persediaan akan berkurang, dampaknya harga yang naik," kata Suparno.

Ia memperkirakan, jika banjir tidak juga surut dalam beberapa hari ini, harga cabe akan terus merangkak naik, begitu juga harga sembako lainnya.

"Sekarang ini sejumlah wilayah di Batanghari masih tergenang banjir tentu saja harga sembako akan merangkak naik, karena pasokan berkurang, sedangkan permintaan terus meningkat," tambahnya.(Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013