Jambi (ANTARA Jambi) - Wali Kota Jambi terpilih, Sy Fasha menyatakan tata ruang Kota Jambi saat ini butuh penyempurnaan dari keadaan sebelumnya.
"Kota Jambi harus dibangun tidak saja dengan cara pandang komersial, tapi juga dengan pendekatan estetika. Kota Jambi hanya butuh penyempurnaan tata ruang. Jika dikatakan semrawut, tidak juga, tapi memang harus disempurnakan," katanya di Jambi, Senin.
Salah satu persoalan mendasar terkait kondisi tata ruang dan estetika kota, lanjut dia, adalah maraknya baliho dan papan reklame sejenis yang tidak lagi berdiri pada tempatnya.
"Saya akui, maraknya reklame, baliho dan sebagainya di Kota Jambi ini bikin sakit mata, maka itu ke depan akan kita tertibkan," kata dia.
Namun, menurut Fasha, dirinya tidak akan semena-mena menegakkan peraturan. Sebab, kata dia, berdasarkan informasi, papan reklame di Kota Jambi, izinnya juga dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
"Kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jambi, sebab IMBR-nya kita yang keluarkan," kata dia.
Fasha mengakui, tumpang-tindihnya perizinan, kesemrawutan kota dan ketidaknyamanan warga kota akan berdampak pada iklim investasi di kota itu.
"Coba bayangkan, kita saja warga kota, gerah dengan ketidaktertiban ini, apalagi investor. Bagaimana mereka mau nyaman berinvestasi kalau suasana kota ini semrawut," katanya.
Untuk itulah, lanjut Fasha, tata ruang kota Jambi butuh penyempurnaan dari segala aspek sehingga tercipta suasana kota yang kondusif, bagi warga maupun bagi investornya.
"Hanya butuh penyempurnaan, yang bengkok kita luruskan, yang tidak tertib kita tertibkan," tambahnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013
"Kota Jambi harus dibangun tidak saja dengan cara pandang komersial, tapi juga dengan pendekatan estetika. Kota Jambi hanya butuh penyempurnaan tata ruang. Jika dikatakan semrawut, tidak juga, tapi memang harus disempurnakan," katanya di Jambi, Senin.
Salah satu persoalan mendasar terkait kondisi tata ruang dan estetika kota, lanjut dia, adalah maraknya baliho dan papan reklame sejenis yang tidak lagi berdiri pada tempatnya.
"Saya akui, maraknya reklame, baliho dan sebagainya di Kota Jambi ini bikin sakit mata, maka itu ke depan akan kita tertibkan," kata dia.
Namun, menurut Fasha, dirinya tidak akan semena-mena menegakkan peraturan. Sebab, kata dia, berdasarkan informasi, papan reklame di Kota Jambi, izinnya juga dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
"Kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jambi, sebab IMBR-nya kita yang keluarkan," kata dia.
Fasha mengakui, tumpang-tindihnya perizinan, kesemrawutan kota dan ketidaknyamanan warga kota akan berdampak pada iklim investasi di kota itu.
"Coba bayangkan, kita saja warga kota, gerah dengan ketidaktertiban ini, apalagi investor. Bagaimana mereka mau nyaman berinvestasi kalau suasana kota ini semrawut," katanya.
Untuk itulah, lanjut Fasha, tata ruang kota Jambi butuh penyempurnaan dari segala aspek sehingga tercipta suasana kota yang kondusif, bagi warga maupun bagi investornya.
"Hanya butuh penyempurnaan, yang bengkok kita luruskan, yang tidak tertib kita tertibkan," tambahnya.(Ant)
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013