Pekanbaru (ANTARA Jambi) - Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (UR) dan Universitas Islam Riau (UIN) menggelar aksi pengumpulan uang koin untuk membeli genset guna mengatasi krisis listrik di Provinsi Riau.

"Ada 25 pengurus BEM UR dan UIN yang ikut dalam aksi kali ini," kata koordinator aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau, Yupi Pranoto, di sela aksi tersebut, Jumat siang.

Menurut dia, pengumpulan uang koin adalah aksi lanjutan dari sebelumnya menuntut janji pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dalam upaya mengatasi krisis listrik Riau.

Rencananya selesai pengumpulan uang koin, massa akan bersama-sama mengantarkannya ke Kantor PLN WRKR di Jalan Setia Budi, Pekanbaru.

"Kami mengharapkan PLN dapat segera mengatasi krisis listrik Riau yang telah berlarut-larut. Jangan terjadi lagi pemadaman bergilir," katanya.

Ia menjelaskan, aksi kali ini dinamai "Sumbangan Sejuta Koin Untuk PLN" dengan harapan ada upaya cepat untuk mengatasi persoalan ini.

Dari pantauan, aksi mahasiswa tersebut dilakukan di depan Kantor Gubernur Riau dan depan Markas Polda Riau di Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Di sela pengumpulan koin itu, massa juga berorasi mengecam pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN (Persero) yang telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

Pemadaman listrik tersebut bahkan dilakukan dua hingga tiga kali dalam sehari dengan durasi dua sampai tiga jam per pemadaman.

General Manager PLN WRKR Doddy Benjamin Pangaribuan beralasan pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena adanya gangguan teknis pada sejumlah mesin pembangkit listrik di Riau. Ia berjanji pemadaman listrik secara bergilir akan selesai pada Oktober 2013. (Ant)

Pewarta: Fazar Muhardi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013