Jakarta (ANTARA Jambi) - Pabrik baru penghasil bahan baku kosmetik milik PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI) yang terletak di kawasan industri Greenland Batavia Kota Deltamas, Cikarang, menargetkan pendapatan (revenue) sebesar tiga juta dolar AS.

"Target 'revenue' PT LAFI melalui pabrik baru ini adalah tiga juta dolar AS," kata Presiden Direktur PT LAFI Tatsuya Hattori di Bekasi, Rabu.

Pabrik baru Ajinomoto itu memproduksi bahan baku asam amino untuk kosmetik dan produk perawatan pribadi, seperti kosmetik, shampo, dan sabun.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Ajinomoto Group, pengoperasian pabrik bahan baku kosmetik ini dioperasikan melalui PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI), yang  merupakan perusahaan patungan antara Ajinomoto Co. dengan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) yang didirikan pada Maret 2013 lalu.

Tatsuya menjelaskan, pabrik tersebut mengolah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan gula tebu menjadi asam amino yang kemudian diolah kembali menjadi produk bahan baku kosmetik, yaitu amisoft dan amilite.

"Pabrik ini memiliki kapasitas produksi amisoft dan amilite 3.350 ton per tahun. Kami mulai melakukan produksi sejak Maret 2014. Dan kedua produk ini di bawah hak paten Ajinomoto," ujarnya.

Ia mengaku optimistis PT LAFI akan dapat memasarkan kedua bahan baku kosmetik yang pertama kali diproduksi di Indonesia itu kepada industri kosmetik dan produk perawatan kulit di Tanah Air.

Dari total produksi 3.350 ton per tahun itu, 90 persen hasil produksi akan diekspor ke luar negeri, sedangkan 10 persen sisanya akan dipasarkan untuk industri kosmetik domestik.

"Saya tentu berharap perusahaan industri kosmetik dalam negeri (di Indonesia) akan menggunakan produk kami," katanya.(Ant)

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014