Jambi (ANTARA Jambi) - Harga karet di Kabupaten Muarojambi mengalami kenaikan yang cukup tajam selama bulan puasa ini dibanding beberapa bulan lalu dari Rp7.000/kg kini menjadi Rp11.000/kg.

Pada empat bulan lalu harga karet di Muarojambi anjlok sampai Rp7.000/kg, hal ini sangat dikeluhkan petani karet, karena mereka sangat merugi, kata Zakaria, petani karet asal Desa Bukit Baling, Rabu.

Menurut dia, harga karet mengalami penurunan hingga 50 persen, itu terjadi selama lima bulan. Petanipun hanya pasrah dan berharap derita mereka segera berakhir.

Namun kini, petani merasa bersyukur dengan mulai tingginya harga karet di penampung. Meski belum stabil, warga berharap harga terus mengalami kenaikan.

Herman, petani asal Ness, Kecamatan Jaluko ketika dikonfirmasi mengaku senang dengan kenaikan harga karet saat ini, padahal dirinya sempat beralih profesi karena harga karet sangat tidak seimbang.

"Saya sempat frustasi saat harga karet anjlok. Tapi kini harga mulai naik, penghasilan dari penjualan karet tentu sangat bermanfaat sekali, kan sebentar lagi lebaran," katanya.

Petani karet lainnya, Agus mengatakan, sejak harga karet mulai naik, petani karet kembali bersemangat menyadap karet di kebun mereka. Kebun petani yang sudah bersemak kini dibersihkan pemilik kebun.

"Sejak harga mulai naik, petani mulai bergairah, apalagi menghadapi hari raya," ujarnya.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2014