Malang (ANTARA Jambi)- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan terdapat sekitar 20 mafia pupuk bersubsidi yang telah ditangkap di seluruh Indonesia.

"Di Jawa Timur ada enam yang tertangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan," kata Mentan di Malang, Kamis.

Hal tersebut, ia sampaikan saat meninjau lokasi panen dan tanam dalam rangka "Percepatan Tanam Padi Menuju Indeks Pertanaman (IP) Padi 300" Kelompok Tani Mekar Sari Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang.

Menurut Mentan, para pelaku tersebut sudah lama melakukan praktiknya bahkan sudah ada yang membuat pabrik.

"Biasanya mereka mengoplos pupuk bersubsidi menjadi pupuk biasa kemudian dijual dengan harga mahal ke petani," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya akan mencopot perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi apabila terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat jalur penyaluran distribusi.

"Bahkan, kami akan pidanakan mereka dan saya sudah berkoordinasi dengan setiap Kapolres untuk segera menindak para pelaku tersebut," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (22/2) lalu, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan setiap koperasi tani di seluruh daerah untuk berperan dalam menyalurkan pupuk.

"Sehingga pupuk langsung bisa dibeli oleh petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah karena pendistribusiannya terpusat di setiap koperasi-koperasi yang telah ada," kata Puspayoga di Jakarta, Minggu (22/2). (Ant)

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015