Jambi (ANTARA Jambi) - Wakil Ketua DPRD Batanghari Elpisiana didamping anggota DPRD Batanghari lainnya menyorot jembatan timbang milik Dinas Perhubungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi yang berada di Pal 7 Kecamatan Muaratembesi karena dinilai tidak ada manfaatnya untuk kabupaten.
"Sampai saat ini keberadaan jembatan timbang tersebut tidak ada manfaat bagi daerah Kabupaten Batanghari," kata Elpisiana, Selasa.
Selama ini jembatan timbang itu berdiri sepanjang juga ketidakjelasan distribusi terhadap pendapatan jembatan timbang, apalagi untuk Kabupaten Batanghari sendiri.
Ia mengatakan, terkait dengan fungsi jembatan timbang di Kecamatan Muaratembesi selama ini juga tidak ada. Bahkan jalan masuk dan jalan keluar menuju timbangan juga rusak dan diduga sengaja dirusak oleh oknum pegawai timbangan tersebut, sehingga banyak mobil terperosok dan terjebak ke dalam lobang jalan.
"Seharusnya manfaat dan fungsi jembatan itu harus jelas dan juga kontribusinya kemana saja dan jangan asal-asalan dan meminta uang kepada mobil truk atau mobil pengangkut barang," kata Elpiisiana.
Seperti contoh, sesuai dengan aturan truk angkutan yang melebihi tonase, tentunya tonase tersebut harus dibongkar. Tapi kenyataannya masih banyak truk yang melebihi tonase lewat seperti truk lainnya.
Disamping itu, ketentuan tonase dan juga kapisitas jalan untuk kendaraan sudah jelas, jika melebihi muatan tentu saja membuat jalan menjadi rusak.
"Selama ini petugas di jembatan timbang belum melaksanakan tugas mereka dengan baik, sebab kendaraan yang melebihi tonase saat lewat dijembatan timbang tetap bisa melaju tanpa harus menurunkan isi muatan kendaraan terlebih kendaraan batubara," katanya lagi.
Dalam waktu dekat ini, pihak DPRD Batanghari akan meninjau jembatan timbang tersebut, apalagi jembatan timbang itu berada di Batanghari.
Hal senada juga dikatakan, Suheri, warga Batanghari mengatakan, jika kendaraan yang lewat disana meskipun tonase berlebih tetap bisa melaju dengan memberikan setoran kepetugas untuk kelebihan tonase.
Sebaiknya pihak instansi terkait di Batanghari harus melaporkan hal ini kepada Kementrian Perhubungan (Kemenhub) pusat terkait jembatan timbang yang berada di dalam wilayah Kabupaten Batanghari itu.
Sementara itu Kepala Regu Jembatan Timbangan milik Dishub Provinsi Jambi, Yasmir dan Zainal tidak mau menjawab persoalan ini dan memilih diam tanpa ada tanggapan dari sorotan DPRD Batanghari dan keluhan para pengguna jalan. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Sampai saat ini keberadaan jembatan timbang tersebut tidak ada manfaat bagi daerah Kabupaten Batanghari," kata Elpisiana, Selasa.
Selama ini jembatan timbang itu berdiri sepanjang juga ketidakjelasan distribusi terhadap pendapatan jembatan timbang, apalagi untuk Kabupaten Batanghari sendiri.
Ia mengatakan, terkait dengan fungsi jembatan timbang di Kecamatan Muaratembesi selama ini juga tidak ada. Bahkan jalan masuk dan jalan keluar menuju timbangan juga rusak dan diduga sengaja dirusak oleh oknum pegawai timbangan tersebut, sehingga banyak mobil terperosok dan terjebak ke dalam lobang jalan.
"Seharusnya manfaat dan fungsi jembatan itu harus jelas dan juga kontribusinya kemana saja dan jangan asal-asalan dan meminta uang kepada mobil truk atau mobil pengangkut barang," kata Elpiisiana.
Seperti contoh, sesuai dengan aturan truk angkutan yang melebihi tonase, tentunya tonase tersebut harus dibongkar. Tapi kenyataannya masih banyak truk yang melebihi tonase lewat seperti truk lainnya.
Disamping itu, ketentuan tonase dan juga kapisitas jalan untuk kendaraan sudah jelas, jika melebihi muatan tentu saja membuat jalan menjadi rusak.
"Selama ini petugas di jembatan timbang belum melaksanakan tugas mereka dengan baik, sebab kendaraan yang melebihi tonase saat lewat dijembatan timbang tetap bisa melaju tanpa harus menurunkan isi muatan kendaraan terlebih kendaraan batubara," katanya lagi.
Dalam waktu dekat ini, pihak DPRD Batanghari akan meninjau jembatan timbang tersebut, apalagi jembatan timbang itu berada di Batanghari.
Hal senada juga dikatakan, Suheri, warga Batanghari mengatakan, jika kendaraan yang lewat disana meskipun tonase berlebih tetap bisa melaju dengan memberikan setoran kepetugas untuk kelebihan tonase.
Sebaiknya pihak instansi terkait di Batanghari harus melaporkan hal ini kepada Kementrian Perhubungan (Kemenhub) pusat terkait jembatan timbang yang berada di dalam wilayah Kabupaten Batanghari itu.
Sementara itu Kepala Regu Jembatan Timbangan milik Dishub Provinsi Jambi, Yasmir dan Zainal tidak mau menjawab persoalan ini dan memilih diam tanpa ada tanggapan dari sorotan DPRD Batanghari dan keluhan para pengguna jalan. (Ant)
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015