Jambi (ANTARA Jambi) - Jembatan permanen di RT 3 Desa Bukit Harapan Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi nyaris putus, sehingga empat desa di sana terancam terisolir.

Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung dan poros antarA empat desa, yakni Desa Bukit Kemuning, Bukit Harapan, Belanti Jaya dan Tapa Sari, Minggu, terlihat mengalami kerusakan parah yang membuat jembatan ini terancam putus.

Kerusakan parah dialami pada pangkal jembatan, bahkan aspal jalan pada jembatan itu sudah berlubang dengan kedalaman enam meter, dan hanya tinggal bagian tengah jembatan yang masih dapat dilalui oleh warga empat desa.

Kepala Desa Bukit Harapan, Sukman mengatakan, kerusakan pada pangkal jembatan ini terjadi sejak 2012 lalu dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan oleh Pemkab Batanghari, padahal keluhan kerusakan ini sudah disampaikan kepada pemerintah setempat.

"Jembatan ini terancam putus dan lubang yang menganga pada pangkal jembatan ini sudah semakin memprihatinkan, sehingga setiap kali hujan datang, tanah pada pangkal jembatan ini terkikis dan mengancam keselamatan orang, kendaraan roda empat maupun pelajar yang akan melintasi jembatan," kata Sukman.

Ia mengatakan, pada Juni 2012 lalu Pemkab Batanghari pernah membuat kegiatan lomba desa dengan kegiatan toga serta pemanfaatan tanah pekarangan di Desa Bukit Harapan.

"Semua instansi di Pemkab Batanghari yang datang pada saat kegiatan itu sudah melihat kerusakan pada pangkal jembatan ini, dan pada waktu itu pihak Pemkab Batanghari hanya melakukan penimbunan pada lubang bagian kiri kanan jembatan agar kendaraan peserta kegiatan dan tamu undangan dapat melintasi jembatan ini," ujar Sukman lagi.

Menurut dia, kondisi jembatan itu dapat mengancam keselamatan orang, pengguna mobil dan juga pelajar sekolah yang melintasi jembatan ini, membuat warga desa setempat melakukan upaya perbaikan dengan dana swadaya masyarakat.

Pemkab Batanghari sudah pernah berjanji memperbaiki kerusakan pangkal jembatan itu.

Yunas, warga setempat yang setiap hari melintasi jembatan ini, meminta kepada Pemkab Batanghari segera memperbaiki kerusakan pada pangkal jembatan, sebelum ada korban.

Anggota DPRD Batanghari, Sirojuddin, sangat menyayangkan sikap dan janji Pemkab Batanghari kepada warga desa setempat, untuk memperbaiki jembatan itu yang belum dipenuhi.

Padahal sebelumnya pihak Pemkab Batanghari juga sudah mengetahui kondisi kerusakan pada pangkal jembatan di Desa Bukit Harapan itu.

"Ini merupakan satu-satunya tempat lalu lalang warga dari empat desa, sehingga jika tidak segera diperbaiki bisa memakan korban, karena kondisi ketahanan pangkal jembatan ini tidak dapat bertahan lama, mengingat lubang besar pada kiri kanan pangkal jembatan sudah semakin besar dengan kedalaman enam meter," kata Sirojudin pula.

Ia berharap, pihak pemerintahan desa setempat segera membuat proposal perbaikan kerusakan pangkal jembatan yang terancam putus kepada Pemkab Batanghari, dan proposal ini akan sama-sama diperjuangkan sampai trealisasi dan dianggarkan dalam APBDP 2015.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Batanghari, A Somat menjelaskan, terkait dengan perbaikan kerusakan pada pangkal jembatan di Desa Bukit Harapan  itu akan segera dipertimbangkan masuk pada APBDP atau di APBD murni tahun 2016 mendatang. (Ant)

Pewarta: Heriyanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015