Jambi (ANTARA Jambi) - Para peserta Program pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (PPIK) diminta mempromosikan potensi di Provinsi Jambi, kata Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Keuangan Tagor Mulai Nasution.

PPIK diharapkan menjadi media mengembangkan dan membina generasi muda agar saling mengenal dan mempelajari budaya dan wilayah kedua negara, sehingga mampu memperluas cakrawala pengetahuan dan keahlian, katanya di Jambi, Senin.

Dijelaskan, Tagor selama di Jambi para peserta melaksanakan pekerjaan sosial, pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi diri peserta serta berbagai kegiatan yang memberikan pengalaman langsung pada pemahaman antar budaya.

"Para peserta telah melihat potensi Geopark Merangin, Candi Muarojambi dan keindahan Sakti Alam Kerinci. Melalui jejaring yang peserta miliki, tentu saja Provinsi Jambi akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia," kata Tagor.

PPIK tahun 2015 yang merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga diselenggarkan di Jambi dan diikuti peserta sebanyak 40 orang, 20 orang pemuda Indonesia dan 20 orang pemuda Kanada.

Dua provinsi di Indonesia tempat diselenggarakannya program PPIK tahun 2015, yaitu  Jambi dan DKI Jakarta.

Selama di Provinsi Jambi, PPIK diselenggarakan di Desa Muaro Pijoan Kecamatan Jaluko dan di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Dan Jumat (13/3) kemarin, adalah hari terakhir mereka di Jambi.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Yuni Purwanti, menjelaskan, para peserta PPIK sudah 63 hari di Indonesia dan Provinsi Jambi mendapatkan kehormatan dalam pertukaran pemuda ini.

Dikatakannya, dalam pelaksanaan program ini, ada transfer teknologi dan transfer kebudayaan. Suatu saat, hasil kegiatan kelas dan kegiatan lapangan program PPIK akan diuji.

"Dengan dilaksanakannya Program Pertukaran Pemuda ini, diharapkan benar-benar ada karya nyata ditengah masyarakat. Para peserta sebagai duta-duta pemuda harus bisa mengimplementasikan hasil pertukaran ini," kata Yuni.

Dia juga berharap agar komunitas yang dibangun melalui PPIK di Jambi membawa manfaat bagi desa tempat program, Provinsi Jambi, Indonesia dan Kanada.

"Alumni ini harus kita jaga dan pelihara. Jujur saja, para alumni pertukaran pemuda antar negara ini banyak membantu pemerintah. Mereka menjadi perpanjangan tangan di daerah masing-masing," katanya.

Setelah mendapatkan pengetahuan dari pertukaran pemuda mereka menyebarluaskan sendiri di lingkungan masing-masing. Ini yang tidak kelihatan secara nyata, tetapi melalui proses dan luar biasa, kata Yuni menjelaskan. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015