Jambi (ANTARA Jambi) - Ketua KONI Kabupaten Muarojambi, Fatahillah, mengeluhkan minimnya dana untuk Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2015 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Juni 2015.
Kepada pers di Muarojambi, Jambi, Selasa, dia mengatakan bahwa minimnya dana Porprov yang disediakan Pemerintah Kabupaten Muarojambi itu akan berpotensi pada tidak ikut sertanya beberapa cabang olahraga.
Fatahillah mengungkapkan, jelang Porprov 2015, KONI Muarojambi melalui pengurus cabang olahraga masing-masing telah melakukan seleksi dan latihan-latihan.
"Tahap demi tahap sudah dilakukan, namun yang menjadi kendala pengurus koni Muarojambi saat ini adalah minimnya dana yang dianggarkan oleh Pemkab, yakni hanya sebesar Rp800 juta," kata Fatahillah.
Dengan dana yang sudah ditetapkan Pemkab setempat, Fatahillah merasa sangat tidak efektif untuk membiayai 28 Cabor yang akan diperlombakan di Porprov. Bahkan beredar isu beberapa pengurus bakal mengundurkan diri dari kepengurusan KONI.
"Akibat minimnya dana yang dianggarkan, beberapa cabang olahraga berpotensi tidak akan dikirim di ajang Porprov di Batanghari nanti," katanya.
Menurut dia, keseluruhan dana hibah yang dikucurkan untuk KONI tahun anggaran 2015 sebesar RP1 miliar. Rinciannya, Rp200 juta untuk dana operasional KONI dan Rp800 juta untuk operasional mengikuti Porprov 2015.
Meski minim anggaran yang dikucurkan, Fatahillah berjanji pihaknya akan tetap bekerja sebaik mungkin untuk membawa Kabupaten Muarojambi mengukir prestasi terbaik di ajang Porprov nantinya.
Dia juga akan berusaha membawa semua cabang untuk mengikuti Porprov. Selain itu KONI Muarojambi juga menetapkan cabang andalan yang ditargetkan mendapat prestasi terbaik, yakni sepak bola dan atletik. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kepada pers di Muarojambi, Jambi, Selasa, dia mengatakan bahwa minimnya dana Porprov yang disediakan Pemerintah Kabupaten Muarojambi itu akan berpotensi pada tidak ikut sertanya beberapa cabang olahraga.
Fatahillah mengungkapkan, jelang Porprov 2015, KONI Muarojambi melalui pengurus cabang olahraga masing-masing telah melakukan seleksi dan latihan-latihan.
"Tahap demi tahap sudah dilakukan, namun yang menjadi kendala pengurus koni Muarojambi saat ini adalah minimnya dana yang dianggarkan oleh Pemkab, yakni hanya sebesar Rp800 juta," kata Fatahillah.
Dengan dana yang sudah ditetapkan Pemkab setempat, Fatahillah merasa sangat tidak efektif untuk membiayai 28 Cabor yang akan diperlombakan di Porprov. Bahkan beredar isu beberapa pengurus bakal mengundurkan diri dari kepengurusan KONI.
"Akibat minimnya dana yang dianggarkan, beberapa cabang olahraga berpotensi tidak akan dikirim di ajang Porprov di Batanghari nanti," katanya.
Menurut dia, keseluruhan dana hibah yang dikucurkan untuk KONI tahun anggaran 2015 sebesar RP1 miliar. Rinciannya, Rp200 juta untuk dana operasional KONI dan Rp800 juta untuk operasional mengikuti Porprov 2015.
Meski minim anggaran yang dikucurkan, Fatahillah berjanji pihaknya akan tetap bekerja sebaik mungkin untuk membawa Kabupaten Muarojambi mengukir prestasi terbaik di ajang Porprov nantinya.
Dia juga akan berusaha membawa semua cabang untuk mengikuti Porprov. Selain itu KONI Muarojambi juga menetapkan cabang andalan yang ditargetkan mendapat prestasi terbaik, yakni sepak bola dan atletik. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015