Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengimbau masyarakat Jambi untuk tidak tergoda dengan janji-janji kelompok radikal yang belum tentu benar, menyusul ditemukan atribut ISIS di Jambi.

"Kita sudah sepakat dengan unsur Muspida untuk selalu mengawasi, kita juga mengharapkan masyarakat Jambi jangan tergoda dengan janji-janji yang belum tentu benar," kata Hasan Basri, di Jambi, Rabu.

Gubernur mengungkapkan, lambang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pernah dipasang di depan kantor gubernur Jambi, sehingga pihaknya akan solid dalam melakukan pengawasan.

"Ini tugas kita bersama, pak Danrem, pak Kapolda, ya kita sama-samalah mengawasi, jangan tergoda terutama anak-anak muda, karena itu melanggar undang-undang kita," ujarnya.

Menurut Gubernur, mereka yang berangkat ke Turki tidak mengetahui suasana di sana, mengingat negara Turki tentu sangat berbeda dengan budaya kita, termasuk saat cuaca dingin akan kedinginan dan saat panas akan kepanasan.

Kepala Bidang Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi, Sigit Eko Yuwono, mengatakan Pemprov Jambi sudah menyosialisasikan bahaya radikalisme kepada masyarakat di daerah ini sebagai upaya menangkal berkembang ISIS di Jambi.

"Kami sudah turun ke kabupaten dan kota di sini, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan ISIS itu kepada masyarakat," kata Sigit.

Dia menjelaskan, upaya tersebut masih terbatas kepada pemangku kepentingan di tingkat kabupaten.

Namun dari kabupaten juga diharapkan adanya sosialisasi bahaya radikalisme ke tingkat kecamatan sampai kelurahan bahkan ke tingkat RT.

"Kami memberikan pemahaman masih terbatas tingkat kabupaten dan kota dengan sasaran tokoh masyarakat, agama dan instansi terkait. Kami berharap semua itu juga ditindaklanjuti pihak kabupaten dan kota di sini," katanya lagi.

Dia mengungkapkan, Kesbangpol Provinsi Jambi belum mempunyai peta daerah yang rawan berkembang paham radikal ISIS di daerah ini, tapi menurutnya setiap daerah memiliki potensi kerawanan yang sama.

"Kalau kita sebut daerah pegunungan yang rawan, nyatanya di kota saja juga ditemukan simbol-simbol ISIS," ujarnya pula.

Sebelumnya, simbol-simbol ISIS juga pernah ditemukan di Kota Jambi, bahkan atribut ISIS sempat ditemukan di kompleks kantor gubernur Jambi.

Selain itu, juga ditemukan di lorong KONI Kota Jambi, dan polisi juga pernah menemukan logo yang identik digunakan organisasi yang berkembang di Irak dan Suriah itu.

Bahkan, Selasa (24/3) kemarin, polisi mengamankan seorang pemuda, Novaldi (18), warga Sijenjang Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi, karena kedapatan menyimpan bendera dan atribut ISISI serta buku tentang jihad yang disimpan di rumahnya.

Polisi justru mendapatkan laporan dari orang tuanya.

Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pemuda itu ditemukan beberapa barang terkait ISIS dan barang bukti lainnya, seperti satu buah replika senjata AK-56, tiga buah magazine replika, dan satu bilah golok.

Polisi juga menemukan empat lembar bendera hitam bertuliskan bahasa Arab yang digunakan ISIS, satu sweater loreng warna hitam bertuliskan Arab yang digunakan ISIS, satu stel pakaian loreng dan kaos loreng, satu helai surban warna merah dan hitam bertuliskan Arab. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015