Jambi (ANTARA Jambi) - Danrem 042 Garuda Putih, Kolonel Inf Harianto, mengatakan akan membantu pihak kepolisian untuk memantau dan mencari pelaku yang diduga menyebarkan faham kelompok radikal yang berafisiliasi ISIS.
Diamankannya seorang pemuda di Kota Jambi kedapatan memiliki atribut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), juga menjadi perhatian TNI untuk ikut mengawasi, memantau dan mencari siapa penyebar faham radikal tersebut, katanya di Jambi, Jumat.
Kelompok radikal ISIS seperti teori "gunung es", tegas Danrem dimana situasi Jambi yang tenang jangan membuat kita terlena, karena siapa tahu ada gerakan seperti ISIS atau radikal lainnya yang bergerak secara terselubung.
"TNI juga perlu mencari mana tahu ada dalangnya karena situasi tenang jangan membuat terlena karena siapa tahu ada gerakan itu di Provinsi Jambi," kata Harianto.
Namun hingga saat ini, kata Harianto, pihaknya belum menemukan adanya gerakan ISIS di Jambi, meskipun demikian TNI akan tetap melakukan pengawasan.
"Peran serta semua pihak juga diperlukan, karena memproteksinya ISIS juga agak susah, mengingat penyebarannya melalui berbagai cara dan contohnya lewat internet, disini diperlukan peran dari pihak Keminfo," kata Harianto. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Diamankannya seorang pemuda di Kota Jambi kedapatan memiliki atribut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), juga menjadi perhatian TNI untuk ikut mengawasi, memantau dan mencari siapa penyebar faham radikal tersebut, katanya di Jambi, Jumat.
Kelompok radikal ISIS seperti teori "gunung es", tegas Danrem dimana situasi Jambi yang tenang jangan membuat kita terlena, karena siapa tahu ada gerakan seperti ISIS atau radikal lainnya yang bergerak secara terselubung.
"TNI juga perlu mencari mana tahu ada dalangnya karena situasi tenang jangan membuat terlena karena siapa tahu ada gerakan itu di Provinsi Jambi," kata Harianto.
Namun hingga saat ini, kata Harianto, pihaknya belum menemukan adanya gerakan ISIS di Jambi, meskipun demikian TNI akan tetap melakukan pengawasan.
"Peran serta semua pihak juga diperlukan, karena memproteksinya ISIS juga agak susah, mengingat penyebarannya melalui berbagai cara dan contohnya lewat internet, disini diperlukan peran dari pihak Keminfo," kata Harianto. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015