Jambi (ANTARA Jambi) - Rencana pembangunan Jembatan Batanghari III di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, akhirnya disetujui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kata Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Benhard Pandjaitan, Jumat.
Dia menjelaskan pembangunan Jembatan Batanghari III sepanjang 1.200 meter dengan lebar delapan meter penting, apalagi jembatan itu akan akan langsung menghubungkan akses lintas timur.
"Batanghari III disetujui untuk dilaksanakan, jembatan juga akses lintas timur langsung ke Sumatera Selatan melewati jalan Tempino Kecamatan Mestong. Jadi untuk pengembangan wilayah jembatan itu sangat diperlukan," kata Benhard.
Menurutnya, jembatan juga bisa mengurangi kemacetan di dalam kota Jambi, mengingat saat ini semua kendaraan melewati kota Jambi menuju ke Provinsi luar, padahal jalan dalam kota Jambi sudah padat.
Di samping membangun jembatan, pemerintah pusat ternyata meminta Pemprov Jambi untuk membangun jalan baru sebagai akses jembatan menuju lintas timur.
Sedangkan untuk pendanaan , lanjutnya, masih akan didiskusikan dengan pemerintah Kabupaten Muarojambi dan Gubernur Jambi untuk diajukan kembali ke Kementerian. Dan pembangunan itu akan dilaksanakan pada tahun 2017.
"Soal pendanaan mungkin kita bagi tugas, kalau untuk pembangunan jembatan full, itu dialokasikan dari APBN tahun 2017.
Sementara pembangunan jalan baru dari APBD I dan APBD II. Kita buka akses baru dari Pal 10 menuju ke Tempino kemudian langsung lurus ke Sengeti dengan panjang sekitar 40 kilometer," jelasnya.
Tahun 2016 kata Benhard, Pemprov Jambi dan Pemkab Muarojambi sudah melakukan tahapan-tahapan pembangunan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMdal) dan pembebasan lahan.
Disinggung biaya perkiraan untuk pembangunan jembatan dan jalan, Benhard mengatakan bahwa pembangunan jembatan membutuhkan dana sekitar 370 miliar dan 400 miliar untuk pembangunan jalan.
Terkait lokasi pembangunan, Benhard belum bisa membeberkan hal itu, tapi menurutnya, ada tiga alternatif pilihan untuk lokasi. Dan itu sedang dikonsep untuk diajukan ke gubernur. Artinya pilihan lokasi tergantung keputusan gubernur.
"Lokasi ada tiga pilihan, yang mana bapak gubernur setujulah, yang jelas pembangunan ini sudah mendapat lampu hijau," katanya.
Dia menambahkan, konsep jembatan adalah sebagai jembatan pendukung, tapi jembatan Batanghari-III nantinya akan digandengkan sekaligus dengan jalur kereta api Trans Sumatera dan jalan tol yang akan dilaksanakan. Tapi upaya itu sedang dikoordinasikan dengan Kementerian. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Dia menjelaskan pembangunan Jembatan Batanghari III sepanjang 1.200 meter dengan lebar delapan meter penting, apalagi jembatan itu akan akan langsung menghubungkan akses lintas timur.
"Batanghari III disetujui untuk dilaksanakan, jembatan juga akses lintas timur langsung ke Sumatera Selatan melewati jalan Tempino Kecamatan Mestong. Jadi untuk pengembangan wilayah jembatan itu sangat diperlukan," kata Benhard.
Menurutnya, jembatan juga bisa mengurangi kemacetan di dalam kota Jambi, mengingat saat ini semua kendaraan melewati kota Jambi menuju ke Provinsi luar, padahal jalan dalam kota Jambi sudah padat.
Di samping membangun jembatan, pemerintah pusat ternyata meminta Pemprov Jambi untuk membangun jalan baru sebagai akses jembatan menuju lintas timur.
Sedangkan untuk pendanaan , lanjutnya, masih akan didiskusikan dengan pemerintah Kabupaten Muarojambi dan Gubernur Jambi untuk diajukan kembali ke Kementerian. Dan pembangunan itu akan dilaksanakan pada tahun 2017.
"Soal pendanaan mungkin kita bagi tugas, kalau untuk pembangunan jembatan full, itu dialokasikan dari APBN tahun 2017.
Sementara pembangunan jalan baru dari APBD I dan APBD II. Kita buka akses baru dari Pal 10 menuju ke Tempino kemudian langsung lurus ke Sengeti dengan panjang sekitar 40 kilometer," jelasnya.
Tahun 2016 kata Benhard, Pemprov Jambi dan Pemkab Muarojambi sudah melakukan tahapan-tahapan pembangunan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMdal) dan pembebasan lahan.
Disinggung biaya perkiraan untuk pembangunan jembatan dan jalan, Benhard mengatakan bahwa pembangunan jembatan membutuhkan dana sekitar 370 miliar dan 400 miliar untuk pembangunan jalan.
Terkait lokasi pembangunan, Benhard belum bisa membeberkan hal itu, tapi menurutnya, ada tiga alternatif pilihan untuk lokasi. Dan itu sedang dikonsep untuk diajukan ke gubernur. Artinya pilihan lokasi tergantung keputusan gubernur.
"Lokasi ada tiga pilihan, yang mana bapak gubernur setujulah, yang jelas pembangunan ini sudah mendapat lampu hijau," katanya.
Dia menambahkan, konsep jembatan adalah sebagai jembatan pendukung, tapi jembatan Batanghari-III nantinya akan digandengkan sekaligus dengan jalur kereta api Trans Sumatera dan jalan tol yang akan dilaksanakan. Tapi upaya itu sedang dikoordinasikan dengan Kementerian. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015