Jambi (ANTARA Jambi) - Oknum anggota Polsek Limun, Brigadir S, yang telah menembak seorang bandar narkoba hingga tewas itu kini ditahan di Mapolres Sarolangun, kata Kapolres Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman.
Kita tidak akan main-main dalam menegakkan hukum sehingga warga atau masyarakat bisa menilai sendiri proses penanganan kasus Limun itu," kata Kapolda di Bandara Sultan Thaha Jambi, Selasa.
Oknum anggota Polsek Limun itu melepaskan tembakan saat melakukan pengejaran terhadap seorang bandar narkoba bernama Edwar. Kemudian Edwar tewas, dan selanjutnya massa mendatangi dan membakar Mapolsek Limun pada 25 April 2015.
"Secara resmi Polres Sarolangun sudah menahan Brigadir S untuk diproses hukum dan sampai saat ini juga telah ada beberapa anggota Polsek termasuk Kapolsek yang diperiksa dan dimintai keterangannya," tegas Bambang Sudarisman.
Hasil laporan dari tim investigasi Mabes Polri nanti akan disampaikan kepada Kapolri dan akan diberikan dan diumumnkan oleh Kapolda Jambi. Untuk saat ini tim sedang bekerja memeriksa seluruh rangkaian proses terjadinya kasus ini.
"Untuk perkembangan terakhir, situasi dan kondisi di Limun sudah kondusif dan pemerikskaan secara internal untuk oknum anggota Polsek yang salah akan ditindak tegas," kata Kapolda Jambi Bambang.
Sedangkan untuk masyarakat yang melakukan pembakaran terhadap Mapolsek secara sukarela sudah sabanyak 51 orang warga yang menyerahkan diri ke Polres Sarolangun untuk dimintai keterangannya.
Ke-51 orang itu telah memberikan keterangan, akan dipilah pilah peran dari mereka dalam kasus ini.
"Kita akan melihat dari pemeriksaan itu siapa berperan sebagai aktor intelektualnya, siapa sponsor dan siapa motivatornya termasuk lima orang yang awal menyerahkan diri didampingi anggota dewan saat menyerahkan diri pascakejadian," katanya.
Untuk oknum polisi yang menembak, ditahan dalam tahanan khusus di Mapolres Sarolangun guna diproses hukum sesuai aturan dan semua proses hukum untuk kasus ini akan dibuka dan digelar di Sarolangun agar bisa diketahui publik, kata Kapolda lagi.
Sementara itu untuk operasional sementara Polsek, anggota Polsek menempati salah satu kantor Lurah setempat. Pemerintah kabupaten telah berjanji akan membangun Mapolsek Limun yang baru dilokasi yang sama lengkap dengan rumah dinas Kapolsek yang ikut dibakar beberapa waktu lalu oleh massa. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
Kita tidak akan main-main dalam menegakkan hukum sehingga warga atau masyarakat bisa menilai sendiri proses penanganan kasus Limun itu," kata Kapolda di Bandara Sultan Thaha Jambi, Selasa.
Oknum anggota Polsek Limun itu melepaskan tembakan saat melakukan pengejaran terhadap seorang bandar narkoba bernama Edwar. Kemudian Edwar tewas, dan selanjutnya massa mendatangi dan membakar Mapolsek Limun pada 25 April 2015.
"Secara resmi Polres Sarolangun sudah menahan Brigadir S untuk diproses hukum dan sampai saat ini juga telah ada beberapa anggota Polsek termasuk Kapolsek yang diperiksa dan dimintai keterangannya," tegas Bambang Sudarisman.
Hasil laporan dari tim investigasi Mabes Polri nanti akan disampaikan kepada Kapolri dan akan diberikan dan diumumnkan oleh Kapolda Jambi. Untuk saat ini tim sedang bekerja memeriksa seluruh rangkaian proses terjadinya kasus ini.
"Untuk perkembangan terakhir, situasi dan kondisi di Limun sudah kondusif dan pemerikskaan secara internal untuk oknum anggota Polsek yang salah akan ditindak tegas," kata Kapolda Jambi Bambang.
Sedangkan untuk masyarakat yang melakukan pembakaran terhadap Mapolsek secara sukarela sudah sabanyak 51 orang warga yang menyerahkan diri ke Polres Sarolangun untuk dimintai keterangannya.
Ke-51 orang itu telah memberikan keterangan, akan dipilah pilah peran dari mereka dalam kasus ini.
"Kita akan melihat dari pemeriksaan itu siapa berperan sebagai aktor intelektualnya, siapa sponsor dan siapa motivatornya termasuk lima orang yang awal menyerahkan diri didampingi anggota dewan saat menyerahkan diri pascakejadian," katanya.
Untuk oknum polisi yang menembak, ditahan dalam tahanan khusus di Mapolres Sarolangun guna diproses hukum sesuai aturan dan semua proses hukum untuk kasus ini akan dibuka dan digelar di Sarolangun agar bisa diketahui publik, kata Kapolda lagi.
Sementara itu untuk operasional sementara Polsek, anggota Polsek menempati salah satu kantor Lurah setempat. Pemerintah kabupaten telah berjanji akan membangun Mapolsek Limun yang baru dilokasi yang sama lengkap dengan rumah dinas Kapolsek yang ikut dibakar beberapa waktu lalu oleh massa. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015