Jambi (ANTARA Jambi) - Kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat  selama Puasa Ramadhan 1436 Hijriah, diperkirakan mengalami kenaikan sekitar delapan persen, kata pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Filda Deviarni.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag  Provinsi Jambi itu di Jambi, Kamis, mengatakan perkiraan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat itu selama puasa hingga Idul Fitri.

Hal tersebut disampaikan Filda Deviarni usai menghadiri Rakor Persiapan Pangan di Provinsi Jambi.

Filda mengatakan, berdasarkan pantauan pihaknya di pasar-pasar tradisional di Kota Jambi, komoditas barang seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam dan daging sapi sudah mulai merangkak naik.

Persentase kenaikan harga khususnya  sembako tahun ini kata Filda lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu. Sebab saat ini harga di pasar-pasar sudah mulai naik
 
Kenaikan harga di pasar tradisional seperti pasar Angsoduo, pasar Talang Banjar maupun Pasar Simpang Pulai Kota Jambi disebabkan permintaan yang meningkat di samping pasokan yang juga belum bertambah.

"Kalau kita perkirakan tahun ini lebih tinggi persentase kenaikannya antara 1-8 persen, maksimal 8 persen, itu karena pengaruh inflasi, di tingkat nasional juga sama," katanya.

Untuk menjaga ketersediaan stok kebutuhan sembako, Dinas Perindag Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan agen-agen di pasar-pasar tradisional dan modern untuk menjaga ketersediaan bahan pokok menghadapi puasa dan lebaran nanti.

Untuk cabai kata Filda, pasar-pasar tradisional masih banyak yang mendatangkan dari luar daerah Jambi diantaranya dari Sumatera Selatan, Bengkulu dan juga Jawa. Sementara untuk ketersediaan beras pihaknya telah minta cadangan dari provinsi tetangga.
   
"Alhamdulilah kita dalam posisi siap dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan dan sampai lebaran," kata Sekda Provinsi Jambi Ridham Priskap.
   
Dikatakan Ridham berdasarkan pantauan di pasar-pasar tradisional harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, dan Pemprov telah mengkoordinir SKPD dan pihak-pihak terkait untuk melakukan intervensi pasar yakni dengan operasi pasar saat gejolak harga mulai tak terkendali. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015