Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Provinsi Jambi mencatat pada Selasa pagi, Kota Jambi sempat dilanda kabut radiasi akibat panas yang terjadi pada siang hari kemarin yang kemudian mengalami pendinginan dimalam hari.

Prakirawan BMKG Jambi, Kurnianingsih, di Jambi Selasa, mengatakan yang terjadi dipagi hari melanda Kota Jambi adalah kabut radiasi bukan kabut asap seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

"Kabut radisasi itu berangsur-angsur akan menghilang dengan seiring munculnya sinar matahari, berbeda dengan kabut asap yang memang susah hilang ditambah lagi dengan tiupan angin yang kencang," kata Kurnianingsih.

Namun demikian kabut radiasi juga sempat mengakibatkan tertundanya pesawat mendarat ke bandar udara Sultan Thaha Jambi pada pagi hari karena jarang pandang yang hanya berjarak 300 meter pada pukul 06.00 WIB dan kini sudah mulai berangsur hilang kabut tersebut seiring bersinarnya matahari.

BMKG Jambi juga mendapat sampai hari ini di Provinsi Jambi tercatat ada sebanyak 29 titik panas (hotspot) yang tersebar di empat kabupaten yakni di Kabupaten Marojambi terdapat empat titik panas, Batanghari ada satu, Tanjung Jabung Timur ada enam dan Kabupaten Tebo terdapat 17 titik panas.

Untuk saat ini prakiraan cuaca untuk Provinsi Jambi sejak memasuki Juni lalu sudah terjadi musim kemarau dan akan berakhir pada September mendatang, sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk tetap waspada pada musim kemarau kali ini, kata Kurnianingsih. (Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015