Jambi (ANTARA Jambi) - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus, Selasa, meluncurkan bantuan pupuk pemerintah sebanyak 7.400 ton sebagai upaya peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai petani di Jambi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait harus sungguh-sungguh mendukung pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan, baik melalui upaya ekstensifikasi maupun melalui intensifikasi. Mari kita bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan," kata Hasan Basri, di Jambi, saat acara peluncuran pupuk tersebut.

Gubernur menjelaskan, upaya ekstensifikasi dilakukan melalui penambahan luas lahan pertanian tanaman pangan, sedangkan intensifikasi dilakukan dengan memperbaiki dan memaksimalkan irigasi, pemakaian bibit yang bagus, dan penggunaan pupuk yang tepat.

Dalam upaya pencapaian swasembada pangan, gubernur menegaskan bahwa dirinya ingin agar laporan tentang hasil yang dicapai adalah laporan yang sesuai dengan kenyataan, bukan laporan yang hanya ABS (asal bapak senang).

"Pupuk upaya khusus (Upsus) ini gratis. Kalau dengan penggunaan pupuk ini tidak juga meningkat hasil tani, itu kelewatan. Jika mungkin, kita tidak hanya swasembada pangan, tetapi juga ekspor," katanya.

Pupuk Upsus ini, katanya, akan disebarkan kepada para kelompok tani di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi dalam musim tanam tahun ini. Bukan hanya sekedar swasembada, jika memungkinkan Indonesia bisa ekspor padi dalam tiga tahun ini.

Gubernur mengungkapkan, selama ini penyaluran pupuk selalu bermasalah, namun sekarang ada program khusus dari pemerintah pusat. Yakni pupuk diberikan dan didistribusikan lewat kerja sama dengan Panglima TNI sampai Babinsa di tingkat desa, langkah itu diharapkan bisa mempercepat peningkatan produksi.

"TNI dan Polri akan mengawasi penyaluran pupuk ini. Makanya Pak Kapolda hari ini menyaksikan langsung pemberangkatan pupuk. Kita ingin menyukseskan program pemerintah pusat dalam kegiatan upaya khusus swasembada beras, jagung dan kedelai," katanya menjelaskan.

Sedangkan lokasi pertanian pengalokasian pupuk, gubernur mengatakan, bahwa hal itu didasarkan pada usulan para kelompok tani, dibantu oleh para penyuluh pertanian di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Amrin Aziz mengatakan, bantuan pupuk dari pemerintah bagi petani ini merupakan pupuk non subsidi, sebanyak 7.400 ton, termasuk urea dan NPK yang diproyeksikan bagi 71 ribu hektare lahan padi, jagung dan kedelai.

"Pupuk senilai Rp39 miliar tersebut akan didistribusikan bagi 11 kabupaten/kota langsung ke kelompok tani atau Babinsa terdekat," kata Amrin. (Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015