Jambi (ANTARA Jambi) - Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI H Agus Surya Bakti, mengatakan bahwa Jambi pernah jadi tempat persembunyian teroris namun bukan tempat berkembangnya terorisme.
"Dulu Nurdin M Top sembunyi di Jambi, termasuk beberapa tersangka kasus bom bali. Karena daerah aman, maka orang di sini lengah, tidak khawatir ada kejadian apa-apa," katanya di Jambi, Rabu.
Namun, Agus menegaskan kini Jambi aman dari teroris, sedangkan dahulu mereka (teroris) bersembunyi di daerah ini.
Usai membentuk kepengurusan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi, dijelaskannya sejauh ini Jambi masih termasuk daerah dengan situasi kondusif.
"Artinya masih aman dari upaya-upaya terorisme. Meski aman dari teroris, namun faham ISIS tetap harus diwaspadai. Sebab kedua paham itu berbeda," katanya.
Agus mengatakan, Jambi termasuk daerah yang sulit dimasuki teroris. Sebab kekerabatan seperti agama, budaya dan adat istiadat warga Jambi yang kuat mampu membendung itu.
"Jadi mereka takut untuk masuk. Apalagi kepedulian warga sangat tinggi terhadap orang yang baru datang dengan mempertanyakan asal warga itu dari mana," katanya menjelaskan.
Umunya, kata Agus SB, para teroris akan memanfaatkan daerah-daerah yang jauh dari jangkauan transportasi dan tidak terjangkau pengamanan, seperti di pulau-pulau terpencil.
Sebab itu, upaya pencegahan terorisme di daerah khususnya di Provinsi Jambi yakni dengan membentuk FKPT sebagai mitra strategis dan konseptor BNPT Jambi.
BNPT dijadwalkan membentuk kepengurusan FKPT Provinsi Jambi selam dua hari 5-6 Agustus di salah satu hotel ternama di Jambi. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat yang selama ini aktif dalam upaya pencegahan paham radikalme dan terorisme.
Rapat koordinasi pembentukan kepengurusan FKPT itu dihadiri pemerintah setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh pemuda dan perempuan, serta organisasi dan Pers.
Jambi adalah provinsi ke-27 dengan kepengurusan definitif dari total 33 provinsi yang dirangkul BNPT melalui pembentukan forum koordinasi. Dengan pembentukan forum koordinasi ini diharapkan program nasional pencegahan terorisme dapat berjalan secara optimal. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Dulu Nurdin M Top sembunyi di Jambi, termasuk beberapa tersangka kasus bom bali. Karena daerah aman, maka orang di sini lengah, tidak khawatir ada kejadian apa-apa," katanya di Jambi, Rabu.
Namun, Agus menegaskan kini Jambi aman dari teroris, sedangkan dahulu mereka (teroris) bersembunyi di daerah ini.
Usai membentuk kepengurusan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi, dijelaskannya sejauh ini Jambi masih termasuk daerah dengan situasi kondusif.
"Artinya masih aman dari upaya-upaya terorisme. Meski aman dari teroris, namun faham ISIS tetap harus diwaspadai. Sebab kedua paham itu berbeda," katanya.
Agus mengatakan, Jambi termasuk daerah yang sulit dimasuki teroris. Sebab kekerabatan seperti agama, budaya dan adat istiadat warga Jambi yang kuat mampu membendung itu.
"Jadi mereka takut untuk masuk. Apalagi kepedulian warga sangat tinggi terhadap orang yang baru datang dengan mempertanyakan asal warga itu dari mana," katanya menjelaskan.
Umunya, kata Agus SB, para teroris akan memanfaatkan daerah-daerah yang jauh dari jangkauan transportasi dan tidak terjangkau pengamanan, seperti di pulau-pulau terpencil.
Sebab itu, upaya pencegahan terorisme di daerah khususnya di Provinsi Jambi yakni dengan membentuk FKPT sebagai mitra strategis dan konseptor BNPT Jambi.
BNPT dijadwalkan membentuk kepengurusan FKPT Provinsi Jambi selam dua hari 5-6 Agustus di salah satu hotel ternama di Jambi. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat yang selama ini aktif dalam upaya pencegahan paham radikalme dan terorisme.
Rapat koordinasi pembentukan kepengurusan FKPT itu dihadiri pemerintah setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh pemuda dan perempuan, serta organisasi dan Pers.
Jambi adalah provinsi ke-27 dengan kepengurusan definitif dari total 33 provinsi yang dirangkul BNPT melalui pembentukan forum koordinasi. Dengan pembentukan forum koordinasi ini diharapkan program nasional pencegahan terorisme dapat berjalan secara optimal. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015