Jambi (ANTARA Jambi) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rumah singgah untuk warga Jambi yang terdampak asap bisa menjadi percontohan untuk daerah lain.
"Di Jambi fasilitas pelayanan untuk warga terdampak asap sudah baik, bisa menjadi model untuk daerah lain. Semuanya 'disiapin', ada tenda, ruangan ber-AC, penyegar udara, oksigen dan ada juga tempat bermain anak," kata Luhut saat meninjau asrama haji Jambi yang dijadikan rumah singgah korban asap, Selasa.
Luhut mengatakan bahwa Jambi sepertinya sudah siap jika terjadi evakuasi warga namun hingga hari ini katanya belum ada warga Jambi yang dievakuasi ke rumah singgah atau ruangan khusus bagi warga terdampak asap.
"Tadi kita juga pantau Puskesmas, tapi baru satu orang ya yang dirawat. Tapi yang dirawat jalan banyak, persentasenya naik 30 persen," kata Luhut.
Luhut berharap tidak terjadi evakuasi warga Jambi yang terdampak asap, tapi fasilitas sudah harus siap dan jika terjadi semua warga harus terakomodasi dan terawat.
Sedangkan mengenai daerah yang berpotensi untuk melakukan evakuasi warga, Luhut mengatakan itu adalah kebijakan kepala daerah masing-masing.
"Nanti pak gubernur, bupati, camat yang menentukan warganya yang dievakuasi, yang penting semua fasilitas siap," katanya.
Menkopolhukam juga menyatakan yakin kabut asap tidak akan terulang lagi dengan adanya Inpres yang mengatur rencana pencegahan kabut asap dan pembentukan Satgas.
"Kita berharap tahun depan tidak terjadi lagi seperti ini. Karena kita belajar dari pengalaman ini maka selanjutnya kita akan jauh lebih antisipatif," katanya menambahkan.
Selain meninjau rumah singgah untuk warga terdampak asap, kedatangan Menkopolhukam yang didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Ketua DPR RI Setyo Novanto itu, juga meninjau Puskemas Putri Ayu Kota Jambi dan menggelar rapat koordinasi di Posko Satgas Karhutla Jambi. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Di Jambi fasilitas pelayanan untuk warga terdampak asap sudah baik, bisa menjadi model untuk daerah lain. Semuanya 'disiapin', ada tenda, ruangan ber-AC, penyegar udara, oksigen dan ada juga tempat bermain anak," kata Luhut saat meninjau asrama haji Jambi yang dijadikan rumah singgah korban asap, Selasa.
Luhut mengatakan bahwa Jambi sepertinya sudah siap jika terjadi evakuasi warga namun hingga hari ini katanya belum ada warga Jambi yang dievakuasi ke rumah singgah atau ruangan khusus bagi warga terdampak asap.
"Tadi kita juga pantau Puskesmas, tapi baru satu orang ya yang dirawat. Tapi yang dirawat jalan banyak, persentasenya naik 30 persen," kata Luhut.
Luhut berharap tidak terjadi evakuasi warga Jambi yang terdampak asap, tapi fasilitas sudah harus siap dan jika terjadi semua warga harus terakomodasi dan terawat.
Sedangkan mengenai daerah yang berpotensi untuk melakukan evakuasi warga, Luhut mengatakan itu adalah kebijakan kepala daerah masing-masing.
"Nanti pak gubernur, bupati, camat yang menentukan warganya yang dievakuasi, yang penting semua fasilitas siap," katanya.
Menkopolhukam juga menyatakan yakin kabut asap tidak akan terulang lagi dengan adanya Inpres yang mengatur rencana pencegahan kabut asap dan pembentukan Satgas.
"Kita berharap tahun depan tidak terjadi lagi seperti ini. Karena kita belajar dari pengalaman ini maka selanjutnya kita akan jauh lebih antisipatif," katanya menambahkan.
Selain meninjau rumah singgah untuk warga terdampak asap, kedatangan Menkopolhukam yang didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Ketua DPR RI Setyo Novanto itu, juga meninjau Puskemas Putri Ayu Kota Jambi dan menggelar rapat koordinasi di Posko Satgas Karhutla Jambi. (Ant)
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015