Jambi (ANTARA Jambi) - PT PLN (Persero) Area Jambi menyebutkan, jumlah pelanggan yang menggunakan listrik prabayar/token di wilayah itu mencapai 122.141 sambungan.
"Data terakhir yang kita miliki, pelanggan listrik yang pakai listrik pintar ini sudah mencapai 122.141 pelanggan," kata Asisten Manager PT PLN (persero) Area Jambi, Sumarjoko di Jambi, Selasa.
PLN telah mengalihkan pelanggan ke sambungan listrik pintar atau tidak lagi menerima sambungan listrik analog itu sejak awal 2015. Pelanggan yang memasang listrik prabayar tersebut merupakan bagian dari program hemat energi listrik.
"Karena pemakaian listrik pintar ini menggunakan pulsa atau token, tentu pelanggan dalam menggunakan listriknya itu bisa berhemat," kata Sumarjoko.
Pelanggan yang tadinya menggunakan listrik analog dan ingin beralih ke listrik pintar itu, maka syaratanya katanya dengan mendaftarkan ke PLN dan harus melunasi tagihan rekening listrik yang dipakai.
"Kalau mau beralih ke listrik prabayar, pelanggan bisa mendaftar ke PLN dan biayanya gratis, dengan catatan pelanggan harus membayar sisa pemakaian KWH yang belum tercatat," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015
"Data terakhir yang kita miliki, pelanggan listrik yang pakai listrik pintar ini sudah mencapai 122.141 pelanggan," kata Asisten Manager PT PLN (persero) Area Jambi, Sumarjoko di Jambi, Selasa.
PLN telah mengalihkan pelanggan ke sambungan listrik pintar atau tidak lagi menerima sambungan listrik analog itu sejak awal 2015. Pelanggan yang memasang listrik prabayar tersebut merupakan bagian dari program hemat energi listrik.
"Karena pemakaian listrik pintar ini menggunakan pulsa atau token, tentu pelanggan dalam menggunakan listriknya itu bisa berhemat," kata Sumarjoko.
Pelanggan yang tadinya menggunakan listrik analog dan ingin beralih ke listrik pintar itu, maka syaratanya katanya dengan mendaftarkan ke PLN dan harus melunasi tagihan rekening listrik yang dipakai.
"Kalau mau beralih ke listrik prabayar, pelanggan bisa mendaftar ke PLN dan biayanya gratis, dengan catatan pelanggan harus membayar sisa pemakaian KWH yang belum tercatat," katanya menjelaskan.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2015