Jambi (ANTARA Jambi) - Penjabat Gubernur Jambi Irman meminta semua pihak untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang merupakan modal penting dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan 2016.
"Era persaingan bebas sudah dimulai, untuk itu peningkatan daya saing SDM, infrastruktur dan ekonomi menjadi penting untuk ditingkatkan," kata gubernur, usai menghadiri paripurna HUT ke-59 Provinsi Jambi di gedung DPRD provinsi setempat, Rabu.
Selain itu, katanya, pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa harus menjadi landasan untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong royong dan etos kerja. Yang mana semuanya merupakan perwujudan praktis dari gerakan revolusi berpikir, pola pikir dan mental.
Gubernur menjelaskan, dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi MEA, perlu memperhatikan masalah kependudukan karena peningkatan jumlah penduduk berimplikasi kepada meningkatnya kebutuhan pokok pangan, air, energi, sarana prasarana dan lapangan kerja.
"Sebab itu diperlukan langkah-langkah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas SDM," katanya menjelaskan.
Apalagi lanjutnya, dalam rentang tahun 2010-2035 Jambi telah memasuki bonus demografi. Dimana pada saat itu usia produktif Jambi jumlah besar dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2032.
Gubernur menambahkan, saat ini posisi daya saing SDM Indonesia masih berada diposisi peringkat 108 dari 187 negara di dunia dan ASEAN berada pada peringkat 5 dari 10 negara dengan indeks pembangunan manusia sebesar 68,4 atau masuk kategori menengah.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston mengatakan, persoalan pembangunan dan penguatan SDM, infrastruktur baik jalan, jembatan hingga outlet-outlet ekonomi dan industri menjadi hal mutlak untuk dipersiapkan menghadapi MEA.
"Semoga Pemprov Jambi dapat berperan dan memberikan kontribusi bagi negara, sehingga kita siap menyongsong pemberlakuan sistem perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN," kata Cornelis. (Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Era persaingan bebas sudah dimulai, untuk itu peningkatan daya saing SDM, infrastruktur dan ekonomi menjadi penting untuk ditingkatkan," kata gubernur, usai menghadiri paripurna HUT ke-59 Provinsi Jambi di gedung DPRD provinsi setempat, Rabu.
Selain itu, katanya, pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa harus menjadi landasan untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong royong dan etos kerja. Yang mana semuanya merupakan perwujudan praktis dari gerakan revolusi berpikir, pola pikir dan mental.
Gubernur menjelaskan, dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi MEA, perlu memperhatikan masalah kependudukan karena peningkatan jumlah penduduk berimplikasi kepada meningkatnya kebutuhan pokok pangan, air, energi, sarana prasarana dan lapangan kerja.
"Sebab itu diperlukan langkah-langkah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas SDM," katanya menjelaskan.
Apalagi lanjutnya, dalam rentang tahun 2010-2035 Jambi telah memasuki bonus demografi. Dimana pada saat itu usia produktif Jambi jumlah besar dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2032.
Gubernur menambahkan, saat ini posisi daya saing SDM Indonesia masih berada diposisi peringkat 108 dari 187 negara di dunia dan ASEAN berada pada peringkat 5 dari 10 negara dengan indeks pembangunan manusia sebesar 68,4 atau masuk kategori menengah.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston mengatakan, persoalan pembangunan dan penguatan SDM, infrastruktur baik jalan, jembatan hingga outlet-outlet ekonomi dan industri menjadi hal mutlak untuk dipersiapkan menghadapi MEA.
"Semoga Pemprov Jambi dapat berperan dan memberikan kontribusi bagi negara, sehingga kita siap menyongsong pemberlakuan sistem perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN," kata Cornelis. (Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016